Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kim Jong-Un Pamerkan Pesawat Berkekuatan Nuklir dan Rudal Hipersonik Milik Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pembuatan pesawat di kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia Sumber: Aljazeera

Kunjungan ke Kekuatan Militer Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tengah, dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, kanan. Memeriksa pesawat militer dan rudal Rusia yang dipajang di bandar udara Knevichi dekat Vladivostok di wilayah Primorsky, Rusia Sumber: Aljazeera

Rencana Kim untuk mengunjungi kapal angkatan laut Rusia di Vladivostok bisa menjadi petunjuk lain mengenai apa yang ia inginkan dari Rusia.

Mungkin sebagai imbalan untuk memasok amunisi untuk mengisi kembali cadangan Putin yang menurun. Sebab invasinya ke Ukraina menjadi perang yang berkepanjangan.

Kim selama kunjungannya ke pabrik pesawat di Komsomolsk-on-Amur pun menyatakan penghargaan yang tulus. Atas apa yang ia gambarkan sebagai teknologi penerbangan Rusia yang maju pesat, yang menurutnya melampaui potensi ancaman dari luar.

Kabinet Rusia pun merilis video pada hari Jumat (15/9/2023) yang menunjukkan Kim di platform tinggi melihat kokpit Su-57 sambil mendengarkan pilotnya. 

Sementara Perwira tinggi militernya, Marsekal Ri Pyong Chol, mengatakan kunjungan pemimpinnya ke fasilitas tersebut menambah halaman kejayaan dalam hubungan antar negara, menurut KCNA.

Kim menekankan dalam beberapa bulan terakhir perlunya memperkuat angkatan lautnya untuk melawan aset angkatan laut Amerika yang canggih. Washington akhir-akhir ini juga memperluas latihan militer gabungannya dengan Korea Selatan untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin besar.

Para analis mengatakan fokus Kim pada kekuatan angkatan laut dapat didorong oleh ambisi. Terutama untuk memperoleh teknologi canggih untuk kapal selam rudal balistik. Serta kapal selam bertenaga nuklir serta untuk memulai latihan angkatan laut bersama antara Rusia dan Korea Utara.

Putin pada hari Jumat pun memberi pengarahan kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko tentang pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara. 

Selama pertemuan mereka di resor Laut Hitam Sochi, Lukashenko menyarankan Belarus dapat bergabung dengan Rusia dan Korea Utara dalam kerja sama tiga arah. (paa/ads)