Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Komandan Ukraina Kesal Lantaran Kekurangan Senjata yang Dijanjikan Barat

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny. (Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina via Reuters)

Serangan Balasan

Anggota layanan Brigade Mekanis Terpisah ke-92 Angkatan Bersenjata Ukraina mengadakan latihan artileri di lapangan tembak di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina timur. (Foto: Press Service of the 92nd Separate Mechanized Brigade/Handout via REUTERS)

Milley mengungkapkan kepada audiensi di National Press Club di Washington bahwa serangan balasan Ukraina terhitung sulit karena harus melewati banyak hal.

Sehingga, tidak heran jika serangan balasan tersebut mengalami kelambatan.

“Perang di atas kertas dan perang sesungguhnya berbeda. Dalam perang nyata, orang sungguhan mati. Orang sungguhan ada di garis depan itu dan orang sungguhan ada di kendaraan itu. Tubuh nyata dihancurkan oleh bahan peledak tinggi,” jelas Milley.

“Ini akan sangat lama, dan akan sangat, sangat berdarah. Dan tidak seorang pun boleh berekspektasi lebih terkait serangan balasan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan militer maju ke segala arah operasi.

Sementara wakil menteri pertahanan negara itu mengungkapkan militer Ukraina telah bergerak sesuai rencana.

Terlebih, Zelensky juga memerintahkan keamanan untuk ditingkatkan di perbatasan negaranya dengan Belarusia.

Lantaran pejuang dari kelompok tentara bayaran Rusia Wagner telah diasingkan di negara tersebut.

Zelensky menuturkan, ia telah diberitahu mengenai situasi di Belarusia oleh dinas intelijen Ukraina GUR, dinas intelijen asing, dan penjaga perbatasan.

“Dengan keputusan Stavka (kepala staf), Panglima (Valery) Zaluzhny dan Jenderal (Serhiy) Nayev diperintahkan untuk memperkuat arah utara untuk menjamin perdamaian,” kata Zelensky.

Sementara itu, Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko telah menawarkan perlindungan kepada bos Wagner Yevgeny Prigozhin di negara itu. Setelah para pejuangnya membatalkan pemberontakan mereka untuk menyingkirkan kepemimpinan militer Rusia.

Namun, kini pejabat Barat khawatir pasukan Wagner dapat mengacaukan Eropa Tengah dan Timur dari pangkalan yang akan dibangun di Belarusia.

Dikabarkan Wagner akan mengoperasikan tiga kamp lapangan besar di Belarusia.

Selain itu, menurut laporan media mengklaim bahwa pusat perekrutan untuk pasukan tentara bayaran swasta masih terbuka di Rusia dan menerima rekrutan baru. (spm/ads)