Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pejabat UE Khawatir  Serangan Rusia Lebih Brutal dari Sebelumnya

Pejabat UE Khawatir Serangan Rusia Lebih Brutal dari Sebelumnya

ANDALPOST.COM — Pejabat Uni Eropa (UE) mengeluarkan peringatan kemungkinan serangan yang lebih brutal dari Rusia, Jumat (30/6/2023).

Terlebih, adanya pemberontakan yang dilakukan pasukan tentara bayaran Wagner terhadap Rusia.

Menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa di Brussel, para pejabat senior menegaskan kekacauan baru-baru ini di Rusia. Di mana pasukan tentara bayaran datang dalam jarak 200 km dari Moskow (125 mil).

Hal tersebut diklaim sebagai masalah internal di mana pemerintah Rusia kian melemah. Alhasil, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi perhatian bagi Eropa.

“Putin yang lebih lemah adalah bahaya yang lebih besar,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.

“Putin telah kehilangan monopoli kekuatan. Akan berada dalam mode pembersihan secara internal dan mode yang lebih tegas menyusul ancaman terhadap kekuasaannya,” imbuhnya.

Borrell mengatakan, dinas intelijen negara-negara anggota UE sedang menganalisis ketidakstabilan Rusia lantaran faktor internal.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, kendati terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai efek dari peristiwa baru-baru ini, tapi pemberontakan akhir pekan Wagner justru memperlihatkan keretakan serta perpecahan di Rusia.

“Pemberontakan yang kami saksikan pada akhir pekan menunjukkan adanya celah dan perpecahan dalam sistem Rusia. Pada saat yang sama, penting untuk digaris bawahi bahwa ini adalah masalah internal Rusia,” kata Stoltenberg.

Namun, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang berpidato pada KTT Uni Eropa memiliki pesan blak-blakan bagi mereka yang mengklaim Putin kian melemah. Tapi membuat Presiden Rusia itu justru akan lebih brutal melancarkan serangan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: REUTERS)

“Kami melihat kelemahan mereka, yang sangat kami butuhkan.”

“Semakin lemah Rusia, dan semakin takut para bosnya akan pemberontakan maka mereka akan semakin takut untuk mengganggu kita. Kelemahan Rusia akan membuatnya aman bagi pihak lain, dan kekalahannya akan menyelesaikan masalah perang ini,” kata Zelensky.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.