Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kongres KTT G20 Tidak Kecam Perang Rusia – Ukraina, Pemimpin Rusia Senang

Berlangsungnya KTT G20 di India Sumber: Euractiv

ANDALPOST.COM — Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji deklarasi bersama para pemimpin G20 di Delhi yang tidak mengutuk Rusia atas perangnya melawan Ukraina. Menurut Rusia, langkah bijak yang diambil oleh para pemimpin yang hadir di KTT G20 merupakan langkah yang tepat. 

Pernyataan penutup G20 mengecam penggunaan kekerasan untuk mendapatkan wilayah tetapi tidak menyebutkan agresi Rusia, sehingga memicu kritik dari Ukraina. 

Hal tersebut membuat pemimpin Rusia menjadi senang karena tidak dikecam. 

Banyaknya Hal Mengejutkan di KTT G20

Disisi lain, banyak hal menarik di KTT G20 ini selain tidak dikecamnya Pemerintah Rusia. Pada KTT G20 yang digelar di India ini para pemimpin negara yang hadir juga melantik anggota baru yaitu Uni Afrika.

Blok yang beranggotakan 55 negara ini bergabung atas undangan tuan rumah India. Di mana salah satu tujuan utamanya selama menjabat sebagai presiden adalah menjadikan G20 lebih terbuka dengan partisipasi yang lebih besar dari negara-negara Global.

Sengitnya pembahasan di KTT G20 Sumber: Reuters

Negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia mencapai kesepakatan penting lainnya di Delhi, termasuk kesepakatan mengenai iklim dan hasil bumi. Meskipun ada kritik terhadap kegagalan KTT tersebut dalam berkomitmen untuk menghapuskan bahan bakar fosil secara bertahap.

Untuk tahun kedua berturut-turut, tidak ada “foto keluarga” resmi G20. Tidak ada alasan yang diberikan namun laporan mengatakan banyak pemimpin menolak untuk difoto, merujuk pada kehadiran Rusia di pertemuan puncak tersebut.

Pun sangat sedikit yang mengharapkan deklarasi bersama pada G20 tahun ini, tidak terkecuali pada hari pertama KTT. Kelompok ini terpecah belah akibat invasi Rusia tahun lalu ke Ukraina.

Baik Vladimir Putin dari Rusia maupun Xi Jinping dari Tiongkok tidak muncul di Delhi, dan malah mengirimkan delegasi tingkat rendah.

Jadi ada kejutan ketika hanya beberapa jam setelah KTT dimulai. Di mana Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan konsensus telah dicapai. Terkait bagaimana mengungkapkan bagian Ukraina dalam pernyataan tersebut, yang membuat kritik langsung tahun lalu terhadap Rusia menjadi lebih encer.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.