Kemudahan Izin kegiatan Event dan MICE
Hasil survei dari Indonesia Event Industry Council (Ivendo) menyatakan, setelah pandemi COVID-19, kegiatan event yang dilakukan oleh 130 angggota Ivendo, telah berhasil menyumbangkan nilai ekonomi sebesar Rp 432 miliar.
Namun, Nilai tersebut masih terbilang jauh dibanding dengan sebelum pandemi, yang mencapai Rp 164 per tahun.
Sandiaga menjelaskan, bahwa Indonesia akan terus mengembangkan sektor Event dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sebagai salah satu penopang ekonomi nasional.
Salah satu caranya dengan memberikan kemudahan perizinan atau deregulasi dalam perolehan izin penyelenggaraan kegiatan Event dan MICE.
Pasalnya, dengan adanya event dan MICE dapat menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan investasi dan juga memberikan lapangan pekerjaan
“MICE ini seperti kita awali di ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, ternyata kita mampu untuk menyelenggarakannya dengan sukses,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga berharap agar pemerintah lebih cermat dalam memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan MICE.
Misalnya dengan cara dibukanya kembali border Tiongkok. Kebijakan perbatasan oleh Tiongkok ini memberikan peluang untuk peningkatan angka outbound traveler dari Tiongkok pada 2023.
Sebab, lanjut Sandiaga, ditargetkan 255.300 orang pada target batas atas dari pasar Tiongkok. Lalu sektor MICE menyumbang sekitar 25 persen dari target tersebut.
“Kami akan bekerja dengan stakeholder terkait untuk memastikan pasar Tiongkok. Dimana kami menargetkan kedatangan wisatawan bisnis dari lima kota industri terbesar yaitu Beijing, Shanghai, Kuan Chun, Shenzhen, dan Hongkong,” tutup Sandiaga. (wan/ads)