Produksi
Di pabrik Hanwha Aerospace di pantai selatan Korea Selatan, enam robot otomatis besar dan lebih dari 150 pekerja produksi sedang membuat K9 seberat 47 ton yang ditujukan ke Polandia.
Senjata self-propelled menggunakan amunisi 155mm standar NATO, memiliki sistem kontrol tembakan terkomputerisasi. Hal itu dirancang untuk memudahkan integrasi ke dalam jaringan komando dan kontrol, dan menawarkan kinerja yang sebanding dengan opsi Barat nan mahal.
“Untuk memenuhi permintaan, perusahaan mengharapkan untuk menambah sekitar 50 pekerja lagi dan lebih banyak jalur produksi,” kata manajer produksi Cha Yong-su.
Sementara itu, robot yang dipekerjakan menangani sekitar 70 persen pekerjaan pengelasan pada K9 dan merupakan kunci untuk memperluas kapasitas.
Mereka beroperasi rata-rata delapan jam per hari tetapi dapat bekerja sepanjang waktu jika diperlukan.
“Pada dasarnya, kami dapat memenuhi jumlah pesanan yang Anda inginkan,” imbuhnya. (spm/zaa)