ANDALPOST.COM — Korea Selatan berada dalam ancaman dari negara serumpun nya. Bagaimana tidak? Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan kiriman rudal.
Korea Utara mengatakan pihaknya telah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek. Hal ini dilakukan sebagai simulasi serangan nuklir terhadap sasaran militer di Korea Selatan.
Media pemerintah Korea Utara melakukan serangan tersebut dalam agenda uji coba untuk dilakukan sebagai peringatan terhadap penempatan pesawat pembom strategis AS ke wilayah tersebut. Media Korea Selatan melaporkan rudal tersebut ditembakkan di lepas pantai timur sekitar tengah malam.
Peluncuran tersebut dilakukan di tengah latihan militer tahunan Washington dan Seoul yang selalu memprovokasi Korea Utara. Disisi lain, Pyongyang telah lama mengecam latihan gabungan tersebut sebagai latihan perang Amerika Serikat.
Rencana Besar Korea Utara
Tentara Korea Utara mengatakan bahwa rudal-rudal tersebut telah ditembakkan pada Rabu (30/8/2023) malam dalam sebuah latihan serangan nuklir taktis yang menyimulasikan serangan bumi hangus di pusat-pusat komando utama dan lapangan udara operasional di Korea Selatan.
“Latihan ini bertujuan untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh yang menantang kami dengan ancaman militer seperti penempatan aset nuklir strategis meskipun kami telah berulang kali memperingatkan,” kata militer Korea Utara.
Korea Selatan yang akan dibombardir belum memberikan keterangan apapun.
Di lain pihak, Jepang mencoba untuk berkoar akan rencana Korea Utara.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengkritik peluncuran tersebut. Menurutnya, tidak hanya mengancam perdamaian dan stabilitas Jepang, tetapi juga komunitas internasional.
Korea Utara pun telah melakukan sejumlah uji coba senjata pada tahun ini. Keputusan terbaru ini terjadi sehari sebelum Korea Selatan dan Amerika Serikat mengakhiri 11 hari latihan militer Ulchi Freedom Shield.
Latihan pertahanan tersebut melibatkan setidaknya satu pembom strategis B-1B AS yang terbang di atas Semenanjung Korea, menurut laporan media Korea Selatan.
Disisi lain, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengamati latihan pada hari Selasa, (29/8/2023) yang mempersiapkan para komandan utamanya untuk perang habis-habisan dengan Korea Selatan, menurut media pemerintah.
Latihan tersebut disimulasikan untuk memukul mundur invasi mendadak. Kemudian melancarkan serangan balik untuk menduduki “seluruh wilayah di bagian selatan”, kata laporan yang beredar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.