Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Korea Utara Tembakkan Rudal ICBM Setelah Kecam AS 

Korea Utara kembali meluncurkan rudal balistik atau ICBM usai mengecam AS. (Foto: AFP-Jiji)

Kapal Selam AS Kunjungi Korea Selatan

Pada hari Jumat (l15/12/2023), pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan Korea Selatan mengenai penggunaan senjata militer strategis Washington untuk mencegah ancaman militer Korea Utara. Washington pun memperingatkan setiap serangan nuklir akan mengakhiri rezim tersebut.

“Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk memberikan pencegahan yang lebih luas terhadap Korea Selatan (Republik Korea) yang didukung oleh seluruh kemampuan AS termasuk nuklir,” demikian pernyataan yang diterbitkan oleh Gedung Putih.

Korea Selatan pun mengutuk peluncuran rudal terbaru tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang penggunaan teknologi rudal balistik.

Namun, Pyongyang berdalih hal itu sebagai pelanggaran terhadap hak membela diri.

Departemen Luar Negeri AS juga mengutuk peluncuran tersebut dan mendesak Pyongyang untuk kembali melakukan diplomasi dan dialog.

Setelah peluncuran pada larut malam, kementerian pertahanan Korea Utara mengkritik gangster militer di AS dan Korea Selatan. Lantaran meningkatkan ketegangan melalui latihan, unjuk kekuatan, dan perencanaan perang nuklir.

Pernyataan juru bicara kementerian yang tidak disebutkan namanya itu mengutip kedatangan kapal selam bertenaga nuklir Amerika, Missouri, di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan, pada hari Minggu.

Kunjungan kapal selam nuklir AS sebelumnya jarang terjadi, namun kunjungan tersebut meningkat berdasarkan perjanjian antara Seoul dan Washington yang telah sepakat terkait kedatangan aset militer AS.

USS Carl Vinson, kapal induk AS, juga tiba di Busan bulan lalu sebagai bagian dari upaya meningkatkan pencegahan terhadap program nuklir dan rudal Korea Utara.

Kementerian Pertahanan Korea Utara juga mengecam pertemuan para pejabat Korea Selatan dan AS di Washington sebagai satu lagi upaya untuk menyederhanakan persiapan perang dan unjuk kekuatan yang provokatif.

Amerika Serikat dan Korea Selatan pun telah meningkatkan intensitas latihan militer bersama melawan meningkatnya ancaman dari Korea Utara.

Pasalnya, Korea Utara telah melakukan uji coba serangkaian rudal balistik. Pada bulan November lalu, Korut juga meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya. (spm/ads)