Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kronologi Mobil Sejoli Tercebur ke Laut saat Hendak Masuk ke Kapal Ferry

Sejumlah kendaraan roda empat yang terlihat di pelabuhan Merak. (Sumber: Antara)

ANDALPOST.COM – Mobil dengan plat nomor B 1494 WOW tercebur saat hendak masuk ke dalam kapal Ferry di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pukul 22.00 WIB, Jumat (23/12/2022).

Kejadian mobil tercebur ini viral lantaran direkam dan diunggah melalui media sosial.

Menurut keterangan Septa selaku saksi mata menyebut jika kejadian bermula saat mobil hendak masuk melalui ramp door (pintu rampa).

Kala itu mobil perlahan-lahan jalan mendekati kapal yang mundur perlahan. Sayangnya ujung ramp door yang menyangkut ke kapal tiba-tiba saja terjatuh bersamaan dengan mobil yahg berada di atasnya.

“Itu mobil mau naik ke kapal, lewat jalur kendaraan, pas mau masuk (kapal), posisi kapalnya bergerak mundur (ke tengah laut). Terus mobil langsung nyemplung ke laut,” kata Septa.

Diketahui jika dalam mobil tersebut terdapat dua sejoli yang yakni Yunianto Pramono dan Natasya Rosa. Untungnya, nyawa keduanya masih bisa tertolong.

Menurut Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, saat ini mereka sedang dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika, Kota Cilegon.

“Korban langsung ditolong, petugas terjun ke air dan melakukan rescue menggunakan pelampung,” ucap Shinto.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut dengan kasus mobil berplat B 1494 WOW itu.

“Penyelidikan lebih lanjut tentang peristiwa ini akan dilakukan Ditpolairud Polda Banten,” katanya.

Sejauh ini pihak kepolisian menyampaikan tanggungjawab atas kejadian ini adalah pihak pengelola pelabuhan. Pasalnya, pihak Pelabuhan Merak tidak memberikan pelayanan yang maksimal dengan mengutamakan keselamatan kepada penumpang.

Hal ini juga membuat Silitonga menyayangkan dan mendesak agar pihak pelabuhan meningkatkan pelayanan.

“Kapolda Banten memberi peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan untuk senantiasa memastikan keselamatan penyeberangan diprioritaskan sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan seperti hari ini,” ujarnya.

Melalui laporan yang diterimanya, kronologi berawal dari mobil jenis Daihatsu itu saat akan naik ke kapal. Kala itu tiba-toba terjadi eror di side remp kapal yang melebar dan terlepas sehingga mobil terjatuh sesaat sebelum memasuki pintu kapal.

Untungnya ada dua personel Polairud Polda Banten yang langsung menyelamatkan penumpang.

“Saat mau naik, tali di kapal melebar sehingga side remp tidak lagi menempel di kapal, penumpang di mobil ada 2 orang, suami-istri, sesuai manifes juga 2 orang dan korban dapat diselamatkan oleh personel Polairud Polda Banten yaitu Bripka Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris, dan Bripda Eris serta Basarnas terjun ke air,” pungkasnya.

Sebelum kejadian ini, diketahui jika pelabuhan Merak juga sempat ditutup pada hari Kamis dikarenakan cuaca buruk.

Adanya cuaca buruk tersebut membuat gelombang besar yang tidak memungkinkan untuk melakukan penyebrangan karena terlalu beresiko.

Namun Jumat dini hari kemarin, layanan Express dan Reguler pelabuhan Merak kembali dibuka karena cuaca sudah membaik.

Sedangkan imbas dari kejadian tersebut membuat penyebrangan sempat dihentikan beberapa saat karena adanya proses evakuasi.

Hingga kini, meski pelabuhan Merak sudah bisa kembali dibuka namun mereka harus tetap menerima pantauan ketat pihak Polda Banten.

(PAM/MIC)