Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kronologi Perseteruan OCBC NISP dan Bos Gudang Garam 

Bank OCBC yang melakukan gugatan kepada bos Gudang Garam dan koleganya Sumber: Detik Finance

ANDALPOST.COM — Saling serang antara OCBC NISP dan Gudang Garam masih terus terjadi. Meski sudah sampai di pengadilan, kasus ini belum juga memiliki titik terang. 

Pihak PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) melayangkan gugatan kepada Susilo Wonowidjojo dan para koleganya akibat kredit macet PT Hair Star Indonesia (PT HSI). Dari penggugat semakin ‘ngamuk’ karena pihak tergugat melakukan penolakan terhadap seluruh materi gugatan. 

Kronologi perseteruan OCBC NISP dan Bos Gudang Garam

Pemilik PT Gudang Garam Tbk (GGRM), Susilo Wonowidjojo kini menjadi sorotan publik, karena tersandung sejumlah masalah hukum. 

Konglomerat Susilo Wonowidjojo merupakan sosok yang cukup terkenal dan masuk ke jajaran orang terkaya Indonesia ke-14 dengan harta sekitar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 51 triliun berdasarkan data Forbes.

Bos Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo
Sumber: VOI

Susilo diketahui tengah tersandung sejumlah masalah hukum. Pertama, terkait kredit macet PT Hair Star Indonesia (HSI) kepada Bank OCBC NISP senilai Rp 232 miliar. HSI sebelumnya adalah anak usaha PT Hari Mahardika Utama (HMU). 

Sebab, kredit macet tersebut, pihak OCBC NISP mengajukan gugatan secara perdata di Pengadilan Negeri Sidoarjo Jawa Timur. Sidang perdana dijadwalkan pada Selasa, 7 Februari 2023.

Bukan hanya bos dari Gudang garam, ada beberapa nama yang juga ikut digugat oleh pihak OCBC NISP yakini: PT HMU, PT Surya Multi Flora, Hadi Kristanto Niti Santoso, Linda Nitisantoso. Lianawati Setyo, Norman Sartono, Heroik Jakub, Tjandra Hartono, Daniel Widjaja, Sundoro Niti Santoso. Serta turut tergugat PT HSI dan Ida Mustika.

Pihak OCBC NISP melayangkan tuntutan ganti rugi senilai Rp 1 triliun dan juga Rp 244,35. Jika di total, OCBC NISP meminta ganti rugi hampir Rp 1,24 triliun. 

Pengajuan pinjam ini dilakukan oleh HSI pada 2016 lalu. Rencananya, uang yang dipinjamkan oleh HSI dari OCBC NISP akan digunakan untuk modal kerja pengembangan bisnis rambut palsu yang pabriknya berada di Sidoarjo. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.