Hal tersebut dijelaskan oleh pejabat Kepresidenan Korsel dalam sebuah konferensi pers. Di mana menjelaskan bahwa Presiden Yoon akan melakukan pembahasan bilateral dengan beberapa pemimpin Eropa. Juga Asia Pasifik di sela-sela pertemuan NATO.
Selain melakukan pembicaraan terhadap beberapa pemimpin NATO, dengan cara terpisah Korsel akan mengadopsi dokumen baru dengan NATO. Guna meningkatkan kerja sama bilateral di 11 bidang. Termasuk non-proliferasi dan keamanan siber.
“Dia (Presiden Yoon) akan memperkuat kerja sama dengan NATO pada ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang meningkat, dan mengirimkan peringatan bersama bahwa masyarakat internasional tidak akan mentolerir kegiatan ilegal Korea Utara,” kata pejabat itu kepada wartawan.
Dalam perjalanan yang dilakukan oleh Presiden Yoon itu, terdapat juga isu bahwa Presiden Yoon juga akan melakukan kunjungan ke Ukraina. Terkait penyediaan persenjataan yang selama ini dilakukan oleh Korsel kepada Kyiv. (ben/ads)