Bahkan, hingga kluster penanggulangan penularan penyakit atau surveilans, termasuk laboratorium Puskesmas.
Lebih lanjut, pengembangan Lab PCR juga terus dilakukan sebagai bagian dari surveilans. Lab ini ditujukan untuk memantau virus baru yang memiliki potensi berkembang, seperti virus flu burung dan virus marburg.
Hal ini sekaligus menjadi dukungan kebijakan terkait deteksi 14 penyakit.
Berdasarkan rekomendasi WHO, kategori Lab dan penambahan jumlah Lab ditetapkan sebagai langkah perwujudan dalam menata ulang Labkesmas di Indonesia.
Pemenuhan lab di puskesmas diantaranya akan dipenuhi sebanyak 10.374 pada kategori Lab non biosafety level (BSL).
Sementara, sebanyak 231 Labkesmas di kabupaten/kota pada kategori BSL 2.
Selanjutnya, sebanyak 28 Labkesmas di provinsi dengan kategori BSL 2. Sebanyak 12 Labkesmas regional dengan kategori BSL 2. Serta 2 Lab dengan kategori BSL 3 pada Labkesmas nasional.
Dukungan CDC dan ACPJEED terhadap Pembangunan Labkesmas di Indonesia
Sebagai bentuk kerja sama dan dukungan kemitraan bersama tenaga ahli, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin telah meminta CDC mendukung pembangunan Labkesmas nasional di Indonesia.
Selain itu, pihak USAID juga diimbau untuk menjadi sponsor bagi kerja sama rumah sakit di Indonesia dengan rumah sakit di AS. Rumah sakit tersebut ialah Boston Children, MD Anderson, Cleveland Clinic, Mayo Clinic, Joslin Diabetes, UCLA.
Selain itu, Indonesia juga meminta Korea agar memberikan dukungan secara aktif terhadap pendirian ASEAN Centre for Publich Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED).
Ini tentu sangat berperan penting untuk surveilans dan kapasitas laboratorium dalam mendeteksi penyakit menular berpotensi wabah. Selain itu, penting juga bagi institusi yang membangun ketahanan kesehatan di tingkat ASEAN.
‘’Transformasi memang tidak mudah, butuh kerja keras, cerdas, sinergi, kolaborasi, termasuk keteguhan hati dalam memulai dan menjalankannya. Hilangkan ego sektoral, kita sama-sama berpikir luas, jangka panjang, untuk kepentingan masyarakat luas,’’ kata Syahril. (rnh/ads)