Masih adanya krisis biaya hidup negara, dengan CPI Inggris tertinggi di G7, juga akan memusingkan pemerintah. Perdana Menteri Rishi Sunak berjanji untuk mengurangi separuh inflasi pada akhir tahun ini menjelang pemilihan umum pada tahun 2024.
“Kami tahu betapa tingginya inflasi merugikan keluarga dan bisnis di seluruh negeri, dan rencana kami untuk menurunkan separuh tingkat tahun ini adalah cara terbaik untuk menjaga biaya dan suku bunga tetap rendah,” kata Menteri Keuangan Jeremy Hunt dalam sebuah pernyataan Rabu (21/6).
Kenapa Inflasi Berjalan Begitu Cepat?
Melonjaknya harga makanan dan energi telah membantu menaikkan inflasi.
Permintaan minyak dan gas lebih besar karena kehidupan kembali normal setelah Covid. Pada saat yang sama, perang di Ukraina berarti lebih sedikit suplai minyak dan gas yang tersedia dari Rusia. Hal ini akan membuat pemerintah Inggris semakin menekan harga.
Perang juga mengurangi jumlah biji-bijian yang tersedia, mendorong naiknya harga pangan global.
Efek ini diperparah di Inggris pada bulan Februari dengan kekurangan salad dan sayuran lainnya, yang membawa inflasi makanan ke level tertinggi dalam 45 tahun.
Harga alkohol di restoran dan pub juga dikabarkan naik. Inilah yang menjadi faktor kenaikan harga serta inflasi di Inggris. (paa/zaa)