Australian Security Intelligence Organisation
Saat ini, ASIO masih menyelidiki dan melacak orang-orang Australia yang menganut keyakinan ideologi kekerasan dan para ekstrimis.
Diketahui, bahwa sampai saat ini, Australia masih memiliki individu-individu yang ‘berfantasi’ untuk menghabisi warga Australia. Diantaranya, juga masih banyak yang menanamkan ideologi-ideologi ekstrim di ruang obrolan (forum).
“Namun, jumlah orang-orang seperti ini lebih sedikit daripada sebelumnya, dan lebih sedikit kemungkinannya untuk menyerang Australia,” ungkap Burgess.
Menurutnya, kekerasan yang bermotivasi ideologi, terutama untuk kekerasan yang melibatkan nasionalisme dan rasisme tetap akan menjadi ancaman yang nyata.
Saat ini, tentunya penting bagi pihak berwenang untuk membedakan antara tindakan ‘buruk’ dengan aksi terorisme itu sendiri.
Alhasil, ASIO menilai bahwa sebagian besar ekstrimis seperti itu, cenderung fokus terhadap perekrutan dan radikalisasi. Daripada, perencanaan serangan di masa mendatang.
Dengan itu, ASIO percaya bahwa kemungkinan besar serangan teroris di Australia yang ‘belum terjadi’, hanya melibatkan seorang aktor tunggal.
Biasanya, individu tersebut menggunakan senjata yang mudah didapatkan. Seperti, pisau atau kendaraan daripada menggunakan serangan canggih berskala besar. (mic/fau)