ANDALPOST.COM – Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), banyak orang mulai bersiap untuk memilih tempat penitipan hewan peliharaan mereka. Sementara para pengusaha pet hotel atau penitipan hewan peliharaan antusias memberi iklan.
Kepala cabang VDB Petshop 3 Kota Malang, Agung Tri Wahyudi, mengatakan bahwa penitipan hewan peliharaan biasanya mengalami kenaikan hingga 70 persen saat Nataru. Hal ini disebabkan karena banyaknya orang yang ingin berlibur tanpa membawa hewan kesayangan mereka.
“Biasanya akan mulai ramai di tanggal 12 Desember, atau mereka akan booking dulu,” terang Agung.
Ia mengaku bahwa pada bulan Desember tahun lalu, tempat usahanya menerima sekitar 90 hewan yang dititipkan. Hewan tersebut kebanyakan berupa anjing dan kucing.
“Sebenarnya kami bisa menangani kelinci dan kura-kura, namun selama ini tidak ada yang menitipkan hewan itu,” ujarnya.
Sedangkan saat lebaran tahun 2022 kemarin, ia menerima kurang lebih 200 hewan peliharaan yang dititipkan. Mereka ditinggalkan karena para pemiliknya akan melakukan mudik.
“Tahun ini pasti banyak orang liburan dan menitipkan hewan peliharaannya lagi,” ungkapnya senang.
Tarif yang dipatok untuk penitipan hewan biasanya seharga Rp50.000 perhari. Perawatan yang didapatkan pun seputar kesediaan kandang nyaman, pememberian makan yang rutin dan perlakuan sehari-hari seperti bermain dan berjalan-jalan.
“Untuk makanan dan vitamin disediakan sendiri oleh pemilik hewan,” imbuhnya.
Agung mengaku bahwa pihaknya tidak akan menaikkan harga untuk mempertahankan pelanggannya. Mereka akan tetap menggunakan harga biasa meski banyak toko lain yang menaikkan harga kendati hari libur.
Kepala toko Goldy Petshop & petcare Nita Purnamawati contohnya, ia mengaku bahwa tokonya biasa menaikkan tarif untuk penitipan hewan dari Rp50.000 menjadi Rp65.000 jika mendekati musim libur.
“Karena kita juga harus melewatkan hari besar dan liburan untuk menjaga hewan peliharaan tersebut,” ujar Nita.
Nita berkata bahwa tokonya hanya mampu menampung setidaknya 50 hewan peliharaan setiap satu waktunya.
“Liburan natal tahun 2021, kami hanya menerima sekitar 9 anjing dan kucing yang dititipkan,” terangnya.
Ia berpendapat bahwa hal itu terjadi karena saat itu masih masa pandemi sehingga belum banyak orang yang liburan. Namun untuk tahun ini, ia berekspektasi bahwa akan ada banyak orang yang menitipkan hewannya.
Tempat andal penitipan hewan
Memilih tempat penitipan hewan peliharaan yang bagus adalah sesuatu hal yang terkadang sulit dilakukan. Banyaknya pilihan tempat membuat Andalpeeps harus benar-benar teliti agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada hewan kesayangan.
Menurut Dokter hewan di House of Pet Malang, Drh. Niki Herlambang, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih tempat penitipan hewan. Salah satu hal yang diungkapkannya adalah perlakuan di tempat pentipan tersebut.
“Perlakuan yang salah di tempat penitipan, meskipun hanya 3-4 hari, akan mengubah habit hewan tersebut, terutama anjing,” ucapnya.
Drh. Niki menerangkan bahwa pemilik hewan harus mengkomunikasikan kebiasaan hewan kepada pihak pet hotel. Hal ini dilakukan agar mereka lebih memahami kebiasaan hewan tersebut.
“Misal anjing tersebut kebiasaan makannya adalah setiap jam 8 malam dan pihak pet hotel ternyata hanya mampu memberi makan saat jam 6 sore, maka pemilik anjing harus tau konsekuensinya jika dititipkan di tempat tersebut,” terangnya.
Dokter lulusan Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya itu menerangkan bahwa konsekuensi yang akan terjadi adalah perubahan jam makan anjing tersebut. Jadwal akan berubah menjadi lebih awal dari biasanya.
“Hal ini mengharuskan pemilik anjing untuk beradaptasi lagi karena jika anjing tersebut telat makan, maka ia akan terus menggonggong,” ucapnya.
Selain itu, harus diketahui bahwa pihak pet hotel tidak berwenang untuk memberi makanan atau vitamin selain yang biasa hewan tersebut makan.
“Di klinik, kami menerapkan hal tersebut sekecil apapun tindakan yang mau diambil pada hewan tersebut. Karena itulah harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pemiliknya,” tambahnya.
Drh. Niki juga tidak menyarankan untuk meninggalkan hewan peliharaan sendirian di rumah, karena dapat membahayakan keadaan mereka.
“Kalau untuk waktu 24 jam tidak masalah karena bisa disiapkan makanan lebih dari porsi biasanya, agar hewan tidak sampai kelaparan. Tapi untuk waktu lebih dari itu, akan membahayakan hewan peliharaannya”, pungkasnya.
(IMA/MIC)