ANDALPOST.COM — Rintisan atau startup pembuat truk semi bertenaga listrik dan hidrogen, Nikola, mengumumkan sesuatu pada akun Twitternya @nikolamotor, Jumat (23/6/2023) pagi hari.
Pengumuman ini diluncurkan mengenai beberapa truk buatannya telah rusak akibat kebakaran di kantor pusat perusahaannya di Phoenix, Arizona.
Dari kebakaran ini, terdapat beberapa truk listrik buatan Nikola yang terbakar. Namun, tidak ada korban luka yang dilaporkan dari tempat kejadian.
Saat ini, penyelidikan pun sedang dilakukan, karena diduga bahwa kebakaran ini merupakan aksi kecurangan.
“Kecurangan diduga karena sebuah kendaraan terlihat di area truk yang terkena dampak sesaat sebelum insiden dan penyelidikan sedang dilakukan,” tulis Nikola dalam cuitan tersebut.
Seorang juru bicara Nikola, Nicole Rose kepada publikasi bisnis, Automotive News, ikut mengkonfirmasi mengenai penyelidikan tersebut.
“Begitu situasinya dinilai lebih lanjut, kami akan memiliki lebih banyak informasi,” sebutnya.
Berdasarkan laporan dari Departemen Pemadam Kebakaran Phoenix, Todd Keller, terjadinya pertama kali kebakaran sekitar pukul 04.30 MT.
Kemudian sekitar pukul 08.00 waktu Phoenix, petugas pemadam kebakaran dikabarkan masih menyemprotkan air kelima truk yang terbakar.
Upaya ini dilakukan untuk mencoba mendinginkan paket baterai, agar cukup untuk memindahkannya ke tempat penyimpanan besar yang dapat ditutup dengan pasir atau air.
Dijelaskan, bahwa kebakaran yang terjadi melibatkan baterai kendaraan listrik sulit untuk dikendalikan.
Mengingat besarnya energi yang tersimpan dalam baterai, api yang telah padam nantinya masih akan dapat menyala kembali, melalui reaksi kimia.
Departemen Pemadam Kebakaran mengumumkan, bahwa kru nya telah mengirimkan kru bahan berbahaya di lokasi kebakaran.
Keller menjelaskan, bahwa lima truk yang terbakar tersebut termasuk di antara lebih dari 30 truk yang disimpan di fasilitas markas.
Sampai pemadam kebakaran menyelesaikan penyelidikannya, ia masih belum bisa mengatakan, apakah saja yang dapat menjadi faktor terjadinya pembakaran.
Penyelidikan ini merupakan proses yang memakan waktu. Mulai dari berhari-hari, bahkan hingga berminggu-minggu.
Akibat Kebakaran
Akibat dari insiden kebakaran ini, harga saham Nikola turun sebanyak sekitar 8% pada hari Jumat sore hari.
Saat ini, eksekutif perusahaan Nikola sedang mencari persetujuan dengan para pemegang saham untuk melakukan reverse stock split.
Pada dasarnya, reverse stock split ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham perusahaan.
Saat ini, harga per saham Nikola berada di sekitar $1,30.
Sebelumnya, Nikola pada tahun 2020 sempat menjadi subjek laporan “pedas”, yang diberikan oleh Hindenburg Research.
Hindenburg Research merupakan firma riset investasi dari Amerika Serikat, yang fokus penelitiannya ada pada penjualan pendek.
Institusi dana investasi yang meneliti perusahaan tersebut memendekkan sahamnya. Kemudian menerbitkan laporan berisikan tuduhan, yang menuduh bahwa terdapat kecurangan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.