ANDALPOST.COM — Proyek yang dibangun sejak 2015 lalu kini telah diresmikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Proyek Light Rail Transit (LRT) ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (28/8/2022) kemarin.
Dulu mungkin transportasi umum hanya sekedar impian masyarakat Indonesia. Namun, di beberapa tahun terakhir perkembangan transportasi umum berkembang sangat cepat.
Dengan diresmikannya Proyek LRT ini berarti menambah deretan moda transportasi massal yang dibangun oleh pemerintah di ibu kota dan sekitarnya. Setelah Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara.
Untuk pembangunan tahap pertama LRT ini pemerintah membangun jalur dari Cibubur dan bekasi hingga ke Jakarta. Proyek ini diperkirakan mencapai 41,2 kilometer.
“Hari ini alhamdulillah LRT juga sudah siap dioperasikan, baik yang dari Harjamukti di Cibubur dan dari Bekasi ke Jakarta sepanjang 41,2 kilometer dan menghabiskan anggaran Rp32,6 triliun,” ujar Jokowi.
Peresmian LRT
Upaya pemerintah untuk mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia untuk bertransformasi ke kendaraan umum sepertinya semakin serius. Mengingat dalam beberapa waktu terakhir, satu per satu moda transportasi umum semakin dipromosikan oleh Pemerintah Indonesia.
Apalagi kemacetan di wilayah Jabodetabek telah menjadi rahasia umum. Di mana dalam sehari ratusan hingga puluhan ribu kendaraan mondar-mandir beraktivitas. Alasan tersebut yang mendorong pemerintah pusat untuk menyediakan moda transportasi umum yang layak.
“Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota yang termacet di dunia. Setiap hari masuk 996 ribu kendaraan ke Jakarta setiap harinya. Oleh sebab itu, macet, polusi juga selalu ada di Jakarta. Oleh sebab itu kenapa dibangun MRT, LRT, KRL, TransJakarta, BRT, kereta bandara agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal” ujar Presiden.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.