ANDALPOST.COM — Menko PMK Muhadjir Effendy buka suara soal isu dirinya bakalan menjadi kandidat cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Muhadjir memberikan klarifikasi bahwa dirinya saat ini tidak tahu menahu soal isu tersebut. Diketahui jika nama Muhadjir muncul setelah Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bicara.
Zulhas yang telah berkoalisi dengan Gerindra mengatakan jika dirinya telah mengantongi beberapa nama untuk mengusungkan cawapres, salah satunya adalah Muhadjir Effendy.
Mendengar namanya yang tiba-tiba masuk radar parpol, Muhadjir mengatakan jika itu bukan urusannya. Pasalnya ia tidak tergabung dalam parpol apapun.
“Wah itu urusannya Pak Menteri, Pak Ketua Umum,” kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jakarta, Minggu (27/8/2023).
Muhadjir mengatakan jika saat ini yang terpenting adalah menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang Menteri dari Presiden Joko Widodo.
Selain itu, sebagai dari orang Muhammadiyah, ia mengedepankan prinsip jika tidak mau terikat dan bergabung dengan parpol apapun.
“Saya Menko PMK membantu Pak Presiden dan saya juga masih pengurus Muhammadiyah. Muhammadiyah itu nggak boleh menjadi bagian dari partai politik,” kata Muhadjir.
Hingga saat ini Muhadjir tidak pernah terbesit dalam pikirannya bakal mengisi jabatan sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, saat ini adalah fokus bekerja dan menyelesaikan tugasnya dulu. Jangan sampai isu ini justru mengganggu kinerjanya sebagai seorang Menko PMK.
“Belum sampai berpikir begitu lah (jadi Cawapres Prabowo). Saya yang penting fokus bantu Pak Presiden untuk menyelesaikan target-target yang sudah dicanangkan oleh beliau,” katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
