Aplikasi Madsaz di Indonesia
Atas fondasi sistem DBL tersebut, Madsaz dapat dikembangkan oleh Renanti. Aplikasi ini, diketahui masih berbasiskan Android.
Hal tersebut, dikarenakan pasar dunia dan nasional hampir didominasi oleh pengguna Android sebagai mayoritas.
Selain itu, metode pengembangan untuk Madsaz sendiri, menggunakan perangkat lunak yang digunakan oleh eXtreme Programming (XP).
Berikutnya, pembuatan aplikasi tersebut diketahui menggunakan Mel Frequency Cepstrum Coefficients, yang digunakan sebagai ekstraksi ciri dari codebook. Ini tentu, nantinya akan bertugas sebagai pengenalan suara bayi.
Alhasil, Madsaz yang digunakan saat ini merupakan sebuah pengembangan dari Madsaz 1.0 pada tahun 2011. Yang kemudian, kembali dikembangkan pada 2015 menjadi Madsaz 2.0 dengan perbedaan yang tidak begitu besar.
Ketika para pengguna telah selesai melakukan penginstalan, terhadap aplikasi tersebut di Android. Penggunaannya cukup mudah di mana, para orang tua bisa memilih tombol untuk merekam tangisan dari bayi dalam aplikasi.
Setelah itu, aplikasi akan langsung memproses sinyal bayi yang masuk melalui rekaman yang kemudian akan mengklarifikasi tangisan bayi tersebut.
Berikutnya, sesudah aplikasi menunjukkan hasil dari maksud tangisan bayi.
Aplikasi juga akan memberitahukan, tindakan seperti apa yang perlu dilakukan para orang tua, untuk menanggapi maksud dari tangisan bayinya. (ben/adk)