Selain itu, Microsoft akan memperluas program-programnya yang berfokus pada inklusi dan aksesibilitas teknologi.
Mereka akan berinvestasi dalam proyek-proyek yang bertujuan meningkatkan akses teknologi AI bagi masyarakat yang kurang beruntung, dan memastikan bahwa perkembangan teknologi ini tidak meninggalkan siapa pun.
Mengomentari pengumuman ini, Menteri Komunikasi, Cyber Safety, dan Keamanan Digital Australia, menyambut baik langkah Microsoft.
“Investasi ini adalah contoh bagus bagaimana sektor swasta dapat berperan dalam mendukung regulasi yang ketat dan memastikan bahwa teknologi AI dikembangkan dengan etika dan keamanan sebagai prioritas,” ungkap otoritas Australia.
Investasi sebesar $3,2 miliar ini akan menjadi tonggak penting dalam hubungan antara Microsoft dan Australia. Sambil memastikan bahwa teknologi AI di benua ini berkembang dengan mematuhi regulasi yang semakin ketat.
Microsoft berharap bahwa langkah ini akan menginspirasi pemangku kepentingan lainnya untuk berkomitmen pada pengembangan AI yang aman, etis, dan berkelanjutan di seluruh dunia.
Dengan hijrahnya Australia ke negara kangguru membuat Raksasa teknologi AS ini mengatakan akan meningkatkan kapasitas komputasinya di Australia sebesar 250%. Sehingga negara dengan perekonomian terbesar ke-13 di dunia ini dapat memenuhi permintaan komputasi awan. (paa/ads)
