ANDALPOST.COM – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia sangat murka atas aksi pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Jumat (27/1).
Seperti diketahui, aksi tak pantas tersebut dilakukan oleh seorang ekstremis, anti-islam, dan pemimpin sayap kanan di Den Haag bernama Edwin Wagensveld pada 22 Januari 2023 lalu.
“Malaysia terkejut bahwa tindakan Islamofobia semacam itu telah berulang dalam beberapa hari terakhir kendati muncul kecaman global.”
“Kefanatikan dan tindakan kriminal yang dilakukan harus segera dihentikan. Malaysia menegaskan kembali bahwa kefanatikan, rasisme, dan segala bentuk penodaan kitab suci, apapun agama tidak dapat ditoleransi dan harus dikutuk.”
“Malaysia sangat percaya bahwa hak atas kebebasan berekspresi datang dengan tanggung jawab dan tidak boleh disalahgunakan,” tulis Kemenlu Malaysia melalui akun Twitternya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.