Tujuan Pemilih
Sementara setelah memberikan suaranya sekitar pukul 8.30 pagi, ibu rumah tangga Mdm Azalina Tazol Azmin mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap pemerintah federal yang dipimpin oleh Pakatan Harapan (PH), Barisan Nasional (BN) koalisi.
“Banyak kebijakan pemerintah persatuan yang tidak pro-Melayu dan Islam. Saya pikir itu adalah kewajiban kita sebagai umat Islam untuk menunjukkan ketidakpuasan kita, dan semoga menghasilkan perubahan,” kata pria berusia 47 tahun tersebut.
Insinyur Lee Teen Yang, yang berbasis di Singapura juga memberikan suaranya di Seri Gedong.
Lee Teen melakukan perjalanan ke Kedah dari Singapura Rabu lalu. Serta telah menggunakan jajak pendapat negara bagian sebagai kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih di kampung halamannya.
Lee menambahkan beberapa orang Malaysia lainnya yang juga bekerja di perusahaan sama dengannya di Singapura tidak akan pulang untuk memberikan suara. Sebab taruhannya lebih rendah daripada pemilihan umum.
“Ada yang mengatakan pemilihan negara bagian mungkin tidak sepadan dengan biaya dan waktu untuk pulang. Tapi saya ingin memenuhi hak dan kewajiban saya sebagai warga negara,” kata Lee.
Di pusat pemungutan suara untuk kursi Taman Medan di Selangor, banyak pemilih yang sudah memberikan suara mereka pada tengah hari.
Bahkan, terlihat antrian yang cukup panjang di sepanjang jalan utama.
Sementara itu, Pengemudi truk Mohd Shahril (23) mengatakan, ia memilih oposisi di negara bagian yang dikendalikan oleh koalisi.
Shahril memilih untuk pertama kalinya dalam pemilihan federal November lalu. Meskipun ia tidak mau mengatakan siapa yang ia pilih saat itu.
“Saya senang dengan perubahan. Saya melakukan ini untuk masa depan dan kebaikan anak-anak saya. Perlu ada lebih banyak pembangunan di negara bagian ini,” ujar Mohd Shahril.
Para pemilih berharap melalui suara yang mereka gunakan dapat memberikan perubahan atau kesinambungan bagi negara Malaysia.(spm/ads)