Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mangosuthu Buthelezi, Aktivis Afrika Selatan Tutup Usia pada 95 Tahun

Sosok Mangosuthu Buthelezi yang wafat di usia 95 tahun Sumber: The News York Times

ANDALPOST.COM — Mangosuthu Buthelezi, tokoh penting dalam politik Afrika Selatan dan pemimpin suku Zulu yang vokal, meninggal dunia pada usia 95 tahun. Kiprahnya di dunia politik selalu disanjung baik masyarakat Afrika Serikat maupun dunia. 

Selama rezim apartheid rasis, ia mendirikan partai Zulu Inkatha setelah kecewa dengan Kongres Nasional Afrika (ANC). Ribuan orang tewas dalam bentrokan antara pendukung kedua partai pada awal tahun 1990an.

Namun ia kemudian diterima kembali dan menjabat sebagai menteri dalam negeri pada masa Presiden Nelson Mandela. 

Chief Buthelezi adalah seorang politikus yang cerdas namun kontroversial. Ia tidak setuju dengan taktik aksi bersenjata ANC melawan pemerintahan minoritas kulit putih dan menempuh jalur moderat sebagai pemimpin di tanah air yang beretnis Zulu.

Presiden Cyril Ramaphosa memimpin penghormatan, menggambarkan Kepala Suku Buthelezi sebagai pemimpin yang tangguh. Ia mengatakan dia telah, “memainkan peran penting dalam sejarah negara kita selama tujuh dekade”.

Presiden pun menambahkan, “Pangeran Mangosuthu Buthelezi telah menjadi pemimpin yang luar biasa dalam kehidupan politik dan budaya bangsa kita. Termasuk pasang surut perjuangan pembebasan kita, transisi yang menjamin kebebasan kita pada tahun 1994 dan dispensasi demokrasi kita.”

Ia mengatakan Kepala Suku Buthelezi meninggal pada Sabtu (9/9/203) dini hari, tepat dua minggu setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-95. Kepala Suku Buthelezi adalah kepala suku Zulus, kelompok etnis terbesar di Afrika Selatan.

Catatan Hidup Buthelezi

Mangosuthu Buthelezi (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

Buthelezi menentang sanksi internasional terhadap Afrika Selatan, dengan alasan bahwa sanksi tersebut hanya akan merugikan mayoritas kulit hitam di negara tersebut. Selama bentrokan di awal tahun 1990an, ANC pimpinan Nelson Mandela menuduhnya bekerja sama dengan pemerintah minoritas kulit putih.

Beberapa orang khawatir kekerasan tersebut dapat menyebabkan perang saudara dan menggagalkan transisi menuju demokrasi yang membuat Mandela menjadi presiden pada tahun 1994.

Banyak yang percaya bahwa anggota pasukan keamanan apartheid bekerja sama dengan gerakan Inkatha untuk melawan ANC namun Buthelezi selalu membantahnya.

Buthelezi dilahirkan dalam keluarga kerajaan Zulu. Ibunya adalah Putri Magogo kaDinzulu, saudara perempuan raja Zulu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.