Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Semarak Ulang Tahun Korea Utara Ke-75, Rusia Turut Merayakan

Kim Jong Un beserta anaknya saat hari ulang tahun Korea Utara Sumber: CNN

ANDALPOST.COM — Korea Utara memperingati 75 tahun berdirinya negara tersebut dengan parade yang dihadiri oleh diplomat Rusia dan delegasi Tiongkok. Acara pada hari Jumat (8/9/2023) tersebut diselenggarakan di Lapangan Kim Il Sung Pyongyang menampilkan brigade paramiliter berseragam.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, grup nyanyian dan tarian militer Rusia, serta pejabat dari Beijing pun semuanya turut hadir. Acara ini menyusul rumor bahwa Kim mungkin akan bertemu Vladimir Putin bulan ini.

Dapat dipahami bahwa Kim berencana melakukan perjalanan ke Rusia untuk berdiskusi dengan Presiden Rusia tentang kemungkinan Korea Utara menyediakan senjata kepada Moskow untuk mendukung perangnya di Ukraina.

Persahabatan Korea Utara dan Rusia

Putin dan Kim Jong Un melakukan pertemuan bilateral Sumber: BBC

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari masalah ini ketika ditanya oleh seorang jurnalis di Moskow pada hari Sabtu (10/9/2023), menurut kantor berita Interfax. 

Dalam pesan ucapan selamat kepada Kim pada peringatan 75 tahun berdirinya Korea Utara, Putin mengatakan ia yakin kedua negara akan terus memperkuat hubungan bilateral di semua lini.

Ia mengatakan hal ini akan membantu menjamin keamanan dan stabilitas di semenanjung Korea dan Asia timur laut.

Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang pun mengatakan awal pekan ini bahwa pihaknya telah diizinkan untuk mendatangkan 20 staf diplomatik dan teknis.

Persahabatan antara Korea Utara dan Rusia semakin erat dari waktu ke waktu. Beberapa hari lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berencana melakukan perjalanan ke Rusia bulan ini untuk bertemu Presiden Vladimir Putin.

Pembahasan yang diangkat oleh kedua pemimpin negara kontroversial belum diketahui apa. Media-media luar menduga perjalanan ke Rusia tersebut akan dilengkapi oleh keamanan super seperti perjalanan dengan kereta lapis baja.

Kemungkinan pertemuan itu terjadi setelah Gedung Putih mengatakan pihaknya mendapat informasi baru bahwa perundingan senjata antara kedua negara berkembang secara aktif.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.