Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Mantan Presiden Taiwan Kunjungi China, Perbaiki Suasana Lintas-Selat

Mantan Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou memberi isyarat saat dia tiba di bandara di Shanghai, China, 27 Maret 2023 | Sumber: REUTERS

Diketahui, Beijing telah meningkatkan tekanan militer, ekonomi dan diplomatik terhadap Taiwan di bawah penerus Ma. Yaitu, Tsai, dan memburu sembilan sekutu Taiwan, menyisakan hanya 13 negara yang secara diplomatik mengakui pulau itu.

Sebagai contoh, China dan Honduras memulai hubungan diplomatik resmi pada hari Minggu (26/03/2023). Atas hal itu, Taipei menuduh Beijing menggunakan “paksaan dan intimidasi” untuk menarik sekutunya.

Lalu, di bandara Taipei pada hari Senin lalu, beberapa pengunjuk rasa memprotes kunjungan Ma. Mereka mengatakan, dia telah “mengkhianati Taiwan” dengan melakukan perjalanan ke China.

Alhasil, pengunjuk rasa tersebut dipindahkan oleh polisi ke area di luar gedung bandara utama tidak lama kemudian.

Walaupun demikian, kementerian luar negeri China tidak memberikan komentar pada Senin, atas kunjungan tersebut. Diketahui, juru bicara, Mao Ning mengatakan itu “bukan masalah diplomatik”.

Sebagai tambahan, Ma sendiri lahir di Hong Kong pada tahun 1950 dari orang tua imigran Tionghoa, dari kota Xiangtan di provinsi Hunan.

Dilaporkan, dia akan kunjungi kota Xiangtan selain kota Shanghai, Nanjing, Wuhan, Chongqing dan Changsha. (xin/adk)