“Kami akan terus memprioritaskan bantuan kepada orang-orang yang paling membutuhkan dan untuk mendukung otoritas lokal dan organisasi masyarakat sipil, yang dedikasinya telah menginspirasi,” sambung Martin Griffiths.
“Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk menjangkau komunitas yang paling sulit dijangkau, termasuk yang dekat dengan garis depan. Penderitaan rakyat masih akan berlangsung. Sehingga, mereka terus membutuhkan dukungan internasional,” tegasnya.
Upaya Ukraina dan Kucuran Dana
Di sisi lain, sejak dijajah Rusia, organisasi kemanusiaan di Ukraina telah melakukan segala upaya untuk meningkatkan bantuan ke seluruh wilayah negara.
Setidaknya ada 16 juta orang di seluruh Ukraina menerima bantuan dan layanan perlindungan pada tahun 2022 lalu.
Bantuan kemanusiaan juga dibagikan kepada 6 juta orang berupa bantuan tunai.
Sementara itu, mitra RPP menjangkau jutaan pengungsi dari Ukraina dengan perlindungan dan bantuan, termasuk lebih dari 1,1 juta orang yang mendapat dukungan serta perlindungan pada tahun lalu.
Tak hanya itu, lebih dari 609.000 anak juga mendapat manfaat dari layanan perlindungan tersebut.
Hampir 1 juta pengungsi menerima dukungan dalam bentuk barang dan lebih dari 885 ribu orang menerima bantuan tunai guna memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Oleh sebab itu, PBB serta mitra terus mengupayakan langkah andal berkelanjutan untuk memberikan uluran tangan kepada mereka.
Bantuan itu tak hanya berupa uang, namun juga perlindungan, kesehatan mental, dukungan psikososial, perlindungan anak dan pencegahan serta respons kekerasan berbasis gender. (spm/fau)