Dampak Lingkungan
Selanjutnya, kekhawatiran atas dampak lingkungan dari satelit HBS telah menjadi topik utama.
Beberapa organisasi lingkungan telah menyuarakan keprihatinan terkait peningkatan jumlah sampah luar angkasa yang dihasilkan oleh lebih banyak satelit di orbit. Serta dampaknya pada keberlanjutan lingkungan luar angkasa dan dampaknya pada astronomi.
Meskipun begitu, masih ada harapan bagi teknologi ini. Beberapa perusahaan terus mengembangkan teknologi satelit HBS dengan harapan dapat memecahkan masalah teknis dan regulasi yang ada.
Meskipun demikian, waktu dan upaya yang diperlukan untuk mencapai masa depan satelit HBS yang sukses masih belum dapat diprediksi.
Proyek ini juga bisa dibilang bukan proyek asal-asalan. Sebab nilai pengadaan Infrastruktur (Capital Expenditure/capex) untuk penyediaan HBS disebut membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 5.208.984.690.000 (Rp5,2 triliun), termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pihak terkait yaitu Kominfo mengatakan bahwa karena semakin pupusnya harapan HBS untuk mengangkasa, maka pihak Bakti Kominfo memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.
Namun, Kominfo berjanji untuk menuntaskan proyek SATRIA-1.
“Satu hal yang juga harus jadi pertimbangan adalah bahwa kita harus fokus kepada SATRIA-1 yang akan banyak menyita energi dan tidak boleh gagal dalam pelaksanaannya,” kata Ketua Satgas BAKTI Kominfo, Sarwoto Atmosutarno usai rapat rutin satgas Kominfo pada Kamis (19/10/2023). (paa/ads)