ANDALPOST.COM – Perusahaan penyedia jasa finansial berupa layanan transaksi internasional, Mastercard mengumumkan pada Rabu, (26/7/2023) bahwa ia meminta kepada para lembaga keuangan dan juga pihak bank di seluruh wilayah Amerika Serikat untuk menyetop transaksi ganja dengan kartu debitnya.
Keinginan Mastercard untuk tidak terlibat dalam urusan pembayaran tersebut sebagai salah satu upaya untuk mendukung aturan pemerintah setempat. Sejauh ini, ganja masih dianggap ilegal di 38 negara bagian.
Meski ilegal, selama ini, ada beberapa toko yang menerima pembayaran debit. Padahal ini jelas-jelas melanggar aturan federal.
Aturan yang dikeluarkan Mastercard pun sudah melalui proses yang cukup lama. Mulai dari proses penyelidikan di lapangan, hingga akhirnya dikeluarkannya aturan tersebut.
Dukungan Nyata Mastercard Terhadap Aturan Pemerintah
“Ketika kami mengetahui masalah ini, kami segera menyelidikinya. Sesuai dengan kebijakan kami, kami menginstruksikan lembaga keuangan yang menawarkan layanan pembayaran kepada pedagang ganja dan menghubungkan mereka ke Mastercard untuk menghentikan aktivitas tersebut,” kata Mastercard dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, (26/7/2023) waktu Amerika Serikat.
Menurut Mastercard, mereka harus mendukung segala bentuk aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Pemerintah federal menganggap penjualan ganja ilegal, jadi pembelian ini tidak diperbolehkan di sistem kami,” lanjut pernyataan itu.
Ganja saat ini legal untuk penggunaan medis di 38 negara bagian. Juga legal bagi orang dewasa berusia di atas 21 tahun untuk membeli untuk penggunaan rekreasi di 23 negara bagian, termasuk Washington DC dan seluruh Pantai Barat Amerika Serikat.
Salah satu negara bagian yang mengizinkan aturan ini ialah Kanda. Aturan yang mulai berlaku sejak 2018 ini, mengizinkan pembeli ganja melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau debit.
Tentu aturan ini mendapat pro dan kontra. Salah satu tanggapan kontra berasal dari CEO Sunburn Cannabis Brady Cobb mengkritik keputusan Mastercard, dengan mengatakan “langkah ini merupakan pukulan lain bagi industri ganja legal negara dan pasien/konsumen yang ingin mengakses kategori pemula ini”.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.