Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Meksiko Enggan Turuti Seruan Militer AS soal Kartel Narkoba

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. (Foto: DW)

ANDALPOST.COM – Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, mengutuk seruan militer Amerika Serikat (AS) soal kartel narkoba.

Obrador dengan tegas menolak seruan tersebut dan menyebut langkah itu akan melanggar kedaulatan negara.

Selama konferensi pers pada hari Kamis (9/3), Obrador mengklaim di bawah pemerintahannya, negara asing tidak akan diizinkan untuk campur tangan mengenai masalah tersebut.

“Tidak akan mengizinkan pemerintah asing untuk campur tangan di wilayah kami, apalagi angkatan bersenjata.”

Menurutnya, selain tidak bertanggungjawab, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap rakyat Meksiko. 

“Meksiko tidak menerima perintah dari siapapun,” lanjut Lopez Obrador.

Namun, pada hari Rabu (8/3), Texas Republican bernama Dan Crenshaw, merilis pesan dalam bahasa Spanyol yang menanyakan Lopez Obrador, mengapa dia menentang proposal yang diajukan anggota kongres pada bulan Januari lalu tersebut.

“Para kartel berperang dengan kita, meracuni lebih dari 80.000 orang Amerika dengan fentanil setiap tahun, menciptakan krisis di perbatasan kita, dan mengubah Meksiko menjadi negara narkoba yang gagal,” terang Crenshaw.

“Sudah saatnya kita langsung membidik mereka. Undang-undang saya akan membuat kita berperang dengan kartel dengan mengizinkan penggunaan kekuatan militer melawan kartel.”

“Kami tidak dapat membiarkan kartel yang bersenjata lengkap dan mematikan mengacaukan Meksiko dan mengimpor orang dan obat-obatan ke Amerika Serikat,” tambahnya.

Lewat cuitannya, Crenshaw juga menyebut saat ini sangat penting untuk mengesahkan kekuatan militer melawan para kartel tersebut.

“Dua dari empat orang yang diculik oleh kartel di Meksiko dibunuh, dan kami masih belum menyatakan kartel sebagai target militer. Sudah saatnya kita mengesahkan kekuatan militer melawan mereka,” imbuhnya.

Di sisi lain, Senator Republik, Lindsey Graham, juga mengatakan hal serupa saat diwawancara Fox News

Graham mengatakan, sudah waktunya memberitahu Meksiko mengenai kartel narkoba.

Ia menyarankan diterapkannya undang-undang guna mengklasifikasikan beberapa kartel narkoba Meksiko sebagai kelompok teroris asing.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.