Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Membela Lelucon Tentang Slogan Militer China, Seorang Wanita Ditangkap

Membela Lelucon Tentang Slogan Militer China, Seorang Wanita Ditangkap
Penghinaan Terhadap Militer China berakhir Penahanan: Sumber: Xinhua/Getty Images

ANDALPOST.COM – Pada Selasa (16/5/2023), seorang wanita asal China bernama belakang Shi. Ia ditangkap atas tuduhan pembelaannya terhadap lelucon salah satu komedian yang membuat candaan pada slogan militer China milik Presiden RRC Xi Jinping.

Dikatakan bahwa lelucon yang dibela oleh Shi sudah membuat kemarahan nasional terkait hal yang dirasakan sebuah penghinaan khususnya pada para militer yang ada di China. Penahanan Shi pada Selasa malam di konfirmasi oleh pihak kepolisian bagian timur lau China pada Rabu 17 Mei 2023 lalu.

“Martabat Militer China Harus Dihormati”

Dalam pernyataan terkait penangkapan Shi, melalui salah satu akun sosial domestik milik China yang bernama Weibo yang merupakan sebuah sosial media yang mirip dengan Twitter.

Pihak kepolisian China yang mempublikasikan berita penangkapan menegaskan bahwa martabat tentara China harus dihormati dalam tulisan pihak kepolisian.

Penghinaan yang dilakukan kepada People’s Liberation Army (PLA), dalam pernyataan Shi yang mempertanyakan tindakan yang diberikan kepada seorang komedian bernama Li Haoshi atau dikenal juga sebagai “House”.

Membela Lelucon Tentang Slogan Militer China, Seorang Wanita Ditangkap
Komedian Li Haoshi Menghina Militer China: Sumber: whatsonweibo.com

Lelucon yang dikeluarkan Li Haoshi menyatakan bahwa, komedian tersebut secara tidak langsung telah menyamakan etika kerja. Hal tersebut dicantumkan dalam slogan militer yang digunakan oleh Presiden XI dalam pertemuan PLA dengan dua ekor anjing liar.

Penangguhan pun dijathukan atas Li yang kemudian dibela oleh Shi, dengan mengatakan “Mengapa House harus dilarang? Bukankah semua prajurit bersaudara hanyalah saudara anjing,” tulis Shi dalam platform sosial media milik China Weibo. Hal itu disinyalir saat ini telah dihapus dalam sosial media tersebut.

Peraturan Kriminalisasi China

Pada tahun 2021, China telah memberlakukan sebuah undang-undang dengan tujuan mengatur penetapan kriminalisasi terkait perilaku penghinaan terhadap pihak militer. 

Selain itu undang-undang tersebut juga mendorong pihak berwenang untuk bertindak secara keras dan tegas dalam setiap perilaku yang dilakukan oleh pihak lain kepada People’s Liberation Army atau PLA.

Hal tersebut membuat apa yang dilakukan atau dinyatakan oleh comedian yang bernama Li dianggap sebagai sebuah tindakan yang “serius menghina PLA,”. Hal ini menurut keterangan kepolisian Ganjingzi Public Security di postingan sosial media Weibo.

Setelah itu pihak berwenang pun langsung menjatuhkan hukuman denda terhadap Li 13,4 juta yuan ($ 1,9 juta). Denda tersebut ditujukan kepada perusahaan yang membawahinya yakni, Shanghai Xiaoguo Culture Media Co.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.