Pemberlakuan ini pun berlaku secara nasional sehingga mereka merasa bahwa mobilitas mereka terbatasi dan mereka dihantui oleh perasaan khawatir karena pemerintah Tiongkok mengeluarkan aturan lockdown hanya karena adanya beberapa kasus baru.
Unggahan-unggahan selama beberapa bulan terakhir menggambarkan sejumlah pembeli hingga pekerja kantoran melarikan diri dari gedung. Mereka mengabaikan aspek keamanan demi melarikan diri sebelum mereka terkurung.
Kebijakan Lockdown di Tempat Lain
Tindakan melarikan diri juga terlihat di pabrik terbesar Apple-Foxconn. Dilaporkan pada hari Sabtu, ratusan karyawan pabrik tersebut tampak mulai melarikan diri dengan cara memanjat.
Melarikan diri secara massal ini terjadi karena ketakutan atas fasilitas pabrik dalam mengantisipasi serta mengatasi karyawan yang terinfeksi. Akibat dari kejadian ini diperkirakan produksi iPhone pada pabrik tersebut turun 30% di bulan depan.
“Beberapa orang berjalan di tengah ladang gandum dengan koper, dan selimut mereka. Aku tidak bisa menahan perasaan sedih,” tulis seorang pengguna WeChat dalam sebuah postingan perihal masalah lockdown ini. (azi/fau)