Apa Peran Hamas di Palestina?
Akronim bahasa Arab untuk Gerakan Perlawanan Islam, Hamas didirikan atas tiga pilar: agama, amal, dan perjuangan melawan Israel.
Selama bertahun-tahun mereka mempunyai hubungan yang kontroversial dengan partai saingannya di Palestina, Fatah, yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas.
Setahun setelah penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, Hamas memenangkan pemilihan legislatif Palestina, mengalahkan Fatah.
Pada tahun 2007, setelah pertempuran antar faksi di Gaza, mereka menggulingkan Otoritas Palestina yang didominasi Fatah dan menguasai Jalur Gaza.
Pada tahun-tahun awal, Hamas diterima secara luas oleh masyarakat Palestina sebagai kelompok yang paling bersedia melawan Israel. Hamas pun dianggap oleh sebagian orang sebagai kelompok yang kurang korup dan lebih terorganisir dibandingkan Otoritas Palestina.
Namun ketidakpuasan meningkat ketika kehidupan warga Palestina memburuk di tengah konflik dan blokade Israel dan Mesir selama bertahun-tahun. Juga beberapa orang merasa serangan kelompok tersebut juga telah merugikan warga Palestina.
Di Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam, kelompok militan terbesar kedua di wilayah tersebut, sering bersatu melawan Israel. Apalagi, Jihad Islam seringkali bertindak independen dari Hamas dan berfokus terutama pada konfrontasi militer.
Dalam beberapa kesempatan, Hamas telah memberikan tekanan pada Jihad Islam untuk menghentikan serangan atau pembalasan terhadap Israel atau tetap berada di pinggir lapangan ketika kelompok tersebut bentrok dengan Israel.
Di sisi lain, Hamas juga terlibat dalam pertempuran. (paa/ads)