Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Perjalanan Sam Altman, CEO OpenAI sekaligus Pencetus ChatGPT

Sam Altman merupakan CEO OpenAI sekaligus pencetus ChatGPT | Sumber: Business Insider

ANDALPOST.COM – OpenAI sukses memperkenalkan produk tercanggihnya, yaitu ChatGPT yang merupakan chatbot berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. ChatGPT memiliki fungsi membantu segala pekerjaan manusia.

Dibalik kesuksesan OpenAI dalam mengembangkan ChatGPT, terdapat sosok yang sangat berpengaruh yaitu Sam Altman. Beliau merupakan CEO OpenAI sekaligus pencetus ChatGPT. 

OpenAI sendiri adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk membangun kecerdasan buatan secara aman dan bertanggung jawab.

Awal Cerita Sam Altman

Sam Altman adalah seorang entrepreneur dan investor asal Amerika Serikat yang lahir pada tanggal 22 April 1985 di Chicago, Illinois.

Ia merupakan lulusan dari John Burroughs School di St. Louis dan belajar ilmu komputer di Universitas Stanford selama dua tahun hinga akhirnya keluar pada 2005.

Di usia yang relatif muda, Altman juga telah membangun reputasi sebagai investor terkemuka di Silicon Valley. Kemudian pada tahun 2005 di mana ia masih berstatus mahasiswa, Altman dikenal juga sebagai pendiri Loopt. 

Loopt, yaitu perusahaan teknologi yang memungkinkan para penggunanya untuk berbagi lokasi dengan beberapa orang. Tepat tahun 2012, Altman menjual Loopt ke perusahaan pengembang perangkat lunak Green Dot Corporation. 

Setelah menjual Loopt, Altman mulai bergabung dengan startup teknologi yang bernama Y Combinator sebagai seorang investor. Lalu di tahun 2014, ia dipilih untuk menjadi CEO Y Combinator menggantikan pendirinya Paul Graham.

Lanjut memimpin perusahaan tersebut, dan dalam kurun waktu tiga tahun beliau mampu memperluas operasinya ke luar Amerika Serikat dan membuka kantor di Mountain View, California, serta New York City.

Sukses di sana, Altman mengatakan bahwa dirinya akan meninggalkan posisinya sebagai CEO Y Combinator untuk dapat fokus pada proyek-proyek baru, termasuk usahanya dalam membangun kecerdasan buatan.

“Setelah tujuh tahun yang luar biasa di Y Combinator, saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengejar proyek-proyek baru yang sangat penting bagi saya,” ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.