Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Meningkatnya Serangan Terhadap Pasukan, Empat Tentara India Tewas di Kashmir

Aktivis kelompok Hindu sayap kanan membakar potret Perdana Menteri Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar saat protes terhadap pembunuhan tentara India, di Jammu, India, Jumat, 22 Desember 2023. Empat tentara India tewas dan tiga lainnya terluka dalam penyergapan oleh pejuang bersenjata pada hari Kamis. (Foto: Channi Anand/AP)

ANDALPOST.COM — Sebanyak empat tentara India ditemukan tewas, serta tiga lainnya mengalami luka-luka usai tersangka pemberontak menyergap kendaraan militer di distrik perbatasan paling selatan Rajouri, Jumat (22/12/2023).

Seorang pejabat militer India mengatakan serangan itu terjadi pada Kamis (21/12/2023) sore, ketika dua kendaraan tentara yakni sebuah truk mini dan gipsi membawa sembilan tentara bergerak ke lokasi. 

Di mana operasi pencarian sedang dilakukan untuk menemukan tersangka pemberontak di Rajouri.

“Pasukan mereka segera membalas,” terang tentara India dalam sebuah pernyataan.

Pasca serangan tersebut, tentara India melancarkan operasi besar di kawasan itu untuk menangkap para penyerang yang diyakini bersembunyi di kawasan hutan lebat.

Namun sejauh ini, pihak militer belum menyatakan adanya korban di pihak pemberontak bersenjata.

Distrik Rajouri dan Poonch adalah daerah perbukitan yang dekat dengan Garis Kontrol (LoC), garis demarkasi antara wilayah Kashmir yang dikelola India dan Pakistan.

Pemberontakan bersenjata di Kashmir, yang diklaim sepenuhnya oleh India dan Pakistan. Namun, sebagian dikuasai oleh kedua negara tetangga tersebut, telah berlanjut sejak tahun 1990 an.

India pun menuduh Pakistan mendanai dan mempersenjatai pemberontakan.

New Delhi telah berjuang selama beberapa dekade untuk sepenuhnya menekan sentimen anti-India di Kashmir.

Pada bulan Agustus 2019, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi mencabut status semi-otonom wilayah tersebut, yang dijamin berdasarkan konstitusi India ketika mantan raja Kashmir bergabung dengan Uni India pada tahun 1948. 

Awal pekan ini, Mahkamah Agung India menguatkan keputusan pemerintah Modi.

India juga telah membagi negara bagiannya menjadi dua wilayah yang diperintah federal, Jammu serta Kashmir, dan Ladakh.

Meskipun wilayah Kashmir telah menjadi sarang perbedaan pendapat selama beberapa dekade, sejak tahun 2021 distrik seperti Rajouri dan Poonch di wilayah Jammu mengalami peningkatan serangan pemberontak terhadap tentara India.

Pada tahun ini merupakan tahun yang sangat mematikan bagi tentara India.

Secara keseluruhan, 34 tentara India telah terbunuh di Kashmir sejak tahun 2021,19 sejak bulan April.

Kelompok pemberontak yang kurang dikenal, Front Anti-Fasis Rakyat, yang menurut para pejabat adalah wakil dari kelompok bersenjata Jaish-e-Muhammad, berbasis di Pakistan.

Serangan-serangan baru ini, kata para pengamat, telah menjadi tantangan baru bagi pemerintah di New Delhi yang mengklaim bahwa kebijakan-kebijakan kontroversialnya telah memperbaiki lanskap keamanan di wilayah tersebut.

Ilustrasi tentara militer India (Foto: Channi Anand/AP)

Pada bulan November, lima tentara termasuk dua kapten tentara tewas dalam operasi di distrik yang sama di Kalakote, Rajouri.

Lalu empat personel tentara tewas dalam baku tembak di hutan Kokernag dekat distrik Anantnag. 

Pada bulan April dan Mei tahun ini, 10 tentara tewas di dua distrik tersebut.