Tuntutan Pembebasan Palestina
Disisi lain, Iran menganggap Israel menjajah Palestina dan berpendapat bahwa Palestina harus bersatu dengan al-Quds sebagai ibu kotanya.
Para pengunjuk rasa di Hari Quds akan menuntut pembebasan Palestina sebagai masalah pertama dunia Islam.
Bagi mereka, Palestina mewakili “contoh paling nyata” masyarakat di dunia di mana hak-hak rakyatnya dilanggar. Lalu tidak ada ruang untuk peraturan maupun regulasi internasional.
Iran mengecam setiap aksi yang bertujuan mengesampingkan prioritas tersebut dan upaya-upaya untuk mengalihkan pikiran umat Islam.
Selain itu, menjelang Hari Quds, Kementerian Luar Negeri juga bersikeras pada kebijakan Republik Islam Iran yang berprinsip. Serta tak tergoyahkan dalam mendukung perlawanan yang sah dari negara-negara Palestina.
Iran sepenuhnya mendukung Palestina untuk membebaskan tanah yang dicuri.
Juga, bagi pemerintah-pemerintah Muslim di dunia untuk secara efektif melawan rezim kriminal Zionis. Terlebih sebagai “tumor kanker dan pengganggu stabilitas dan keamanan” di kawasan dan dunia.
Diketahui, Iran tidak pernah mengakui musuh bebuyutannya Israel. Sehingga dukungan terhadap perjuangan Palestina telah menjadi landasan kebijakan luar negerinya sejak Revolusi Islam 1979. (lfr/ads)