“Laporkan dia atas pelecehan anak. Apa kelancangan dan permisif dari semua orang yang melihat pelecehan seksual ini dengan anak itu. Anak itu sendiri merasakan ketidaknyamanan, dan tidak berdaya, tidak ada yang mengatakan apapun untuk melindungi anak itu. Jika itu di hadapan banyak orang.” ujar @ConnieArmel.
“Dalai Lama menawarkan ‘alasan’ untuk mencium mulut seorang anak dan memintanya untuk “‘enyedot lidahnya’. Mereka harus menuntutnya secara pidana atas pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan karena bejat, bejat.” cuit @VickyDavilaH.
Atas beragamnya komentar pedas dari para masyarakat di dunia. Kini pihak dari Dalai Lama telah membuka suara dan meminta maaf atas tindakan yang telah ia lakukan sebelumnya.
“Yang Mulia ingin meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya serta banyak temannya di seluruh dunia. Atas luka yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya.” tulis pihak Dalai Lama dalam akun Twitter resminya.
“Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu. Bahkan di depan umum dan di depan kamera. Ia menyesali kejadian itu.” tambahnya. (rge/zaa)