Kolaborasi melalui kerja sama ini diharapkan untuk dapat meningkatkan kepercayaan dari pasien agar melakukan proses pengobatan atau penyembuhan penyakitnya di 144 rumah sakit pemerintah Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang akan dilaksanakan di antaranya sebagai berikut:
1. Perencanaan dan pelaksanaan pengendalian,
2. Dukungan pelatihan, pendidikan dan peningkatan kapasitas,
3. Kunjungan fakultas, cendekiawan, dan administrator.
4. Organisasi konferensi bersama, simposium, atau pertemuan ilmiah,
5. Sistem rujukan pasien dari Indonesia ke MD Anderson di Houston, Texas, dan dari MD Anderson ke Indonesia termasuk ke Dharmais National Cancer Center.
6. Kolaborasi pada program telementoring Proyek ECHO berkoordinasi dengan ECHO Institute di University of New Mexico.
Sementara itu, Direktur Utama RS Dharmais dr. R. Soeko Werdi Nindito, MARS menyampaikan bahwa setidaknya terdapat empat hal penting yang harus diperhatikan oleh rumah sakit, yakni pelayanan, pendidikan atau pelatihan, penelitian, dan data. Selain itu, kolaborasi antara program komprehensif kanker di Indonesia dengan teknologi dari MD Anderson.
‘’Jadi, bagaimana nanti RS Dharmais sebagai implementasi unit dari Kementerian Kesehatan untuk pelayanan kanker yang bekerja sama dengan MD Anderson. Kita akan menguatkan 4 hal ini.” Ujar Direktur Utama RS Dharmais.
“Satu hal lagi bahwa ada program komprehensif kanker yang sudah dimiliki Indonesia. Kita akan integrasikan dengan teknologi yang dimiliki oleh MD Anderson,’’ tambahnya. (rnh/fau)
