Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Militer Myanmar akan Bebaskan 6.000 Tahanan, Termasuk Mantan Duta Besar Inggris

Keluarga berkumpul di luar penjara Insein di Yangon menjelang pengumuman bahwa junta Myanmar akan membebaskan 700 tahanan, termasuk mantan duta besar Inggris, jurnalis Jepang dan penasihat Australia untuk pemerintahan Aung San Suu Kyi. (Foto: AFP/File/STRINGER)

Selain itu, Kubota juga ditahan pada Juli lalu, saat ia berada di dekat unjuk rasa anti-pemerintah di Yangon bersama dua warga negara Myanmar. Mereka sebelumnya rencana dipenjara selama 10 tahun.

Dikutip dari AFP, sebuah sumber di kedutaan Jepang di Myanmar mengatakan mereka telah diberi tahu, bahwa Kubota akan dibebaskan pada Kamis (17/11/2022) oleh Otoritas Junta. Mereka juga menambahkan, Kubota akan berangkat ke Jepang usai dibebaskan.

Diketahui, Kubota adalah jurnalis asing kelima yang ditahan di Myanmar. Dilihat, setelah warga AS Nathan Maung dan Danny Fenster, Robert Bociaga dari Polandia, dan Yuki Kitazumi dari Jepang. Semuanya kemudian dibebaskan dan dideportasi.

Tanggapan Warga Myanmar

Keluarga serta teman-teman para tahanan berharap orang yang mereka cintai akan disertakan dalam amnesti kali ini. Mereka rela menunggu di luar penjara Insein di Yangon, Myanmar. 

San San Aye, seorang warga, mengatakan dia sedang menunggu saudara laki-laki dan perempuannya dibebaskan.

“Tiga dari mereka dijatuhi hukuman tiga tahun masing-masing delapan bulan lalu,” terang San San Aye, dilansir oleh AFP.

“Anak-anak mereka sedang menunggu di rumah. Kami akan sangat senang jika mereka dibebaskan,” imbuhnya.

Selain itu, Kyaw Htay, seorang warga, mengatakan putranya telah dijatuhi hukuman tiga tahun karena membagikan postingan anti-kudeta di media sosial.

“Saya harap dia akan dibebaskan hari ini,” ucap Htay. (spm/fau)