Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Museum Fitzwilliam akan Gelar Pameran Penemuan Sejarah Perbudakan

Museum Fitzwilliam di Universitas Cambridge, Inggris | Sumber: University of Cambridge

ANDALPOST.COM — Museum Fitzwilliam akan menggelar pameran yang mengeksplorasi penemuan perbudakan dan eksploitasi yang dilakukan Cambridge, pada September mendatang. 

Pameran ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di dua tempat, yakni di Universitas Cambridge dan di kota. 

Di dalam pameran tersebut akan dipajang koleksi-koleksi Cambridge salah satunya adalah Black Atlantic: Power, People, Resistance. 

Black Atlantic merupakan karya-karya yang dibuat di Afrika Barat, Karibia, Amerika Selatan, dan Eropa. 

Dalam karya tersebut, tersirat makna interogasi dalam tindakan perbudakan Atlantik yang dikemas menjadi koleksi di dalam museum Fitzwilliam di Inggris. 

Karya bersejarah tersebut akan dipamerkan dan dikemas dalam dialog dengan karya seniman kulit hitam modern dan kontemporer. 

Karya-karya yang akan dipamerkan melalui dialog itu meliputi karya Donald Locke, Barbara Walker, Keith Piper, Alberta Whittle, dan Jacqueline Bishop. 

Pihak museum Fitzwilliam akan menggelar pameran yang berkaitan dengan perbudakan lantaran nilai sejarahnya yang kental. 

Pihak museum Fitzwilliam tersebut mengatakan, bahwa antara 1400 hingga 1900 orang menentang perbudakan pada masa kolonial di Amerika. Perbudakan yang terjadi pada masa itu telah menciptakan budaya baru yang dikenal sebagai Atlantik Hitam, kata pihak Museum Fitzwilliam. 

Sebelum memiliki rencana menggelar pameran mengenai perbudakan yang dianggap sangat sensitif dan kontroversial, Universitas Cambridge telah melakukan penelitian terbaru.

Jalannya Pameran

Pameran tersebut akan menampilkan pertanyaan yang diajukan tentang bagaimana perbudakan Atlantik dan budaya Atlantik Hitam, yang merupakan hasil dari penelitian tersebut. 

Viscount Richard Fitzwilliam | Sumber: University of Cambridge

Pameran akan dimulai dengan melihat sejarah awal Museum Fitzwilliam dan pendirinya, Viscount Richard Fitzwilliam yang hidup pada tahun 1745 hingga 1816.

Ia merupakan seorang siswa di Cambridge yang meninggalkan sejumlah dana besar dan koleksi seni di Universitas setelah kematiannya.

Oleh karena itu, pihak universitas pada akhirnya membangun museum yang menyandang nama Fitzwilliam tersebut. 

Kemudian, dalam pameran tersebut akan menampilkan sebagian besar kekayaan dan koleksi seni Fitzwilliam. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.