ANDALPOST.COM — Dewan Pengurus Pusat (DPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memanggil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Kantor Pusat DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Pemanggilan Gibran ini terkait buntut pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hal ini mengacu pada kekhawatiran PDIP soal manuver politik yang dilakukan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
Gibran yang notabene kader dari PDIP secara terang-terangan menunjukkan gestur dukungan kepada Prabowo untuk maju sebagai Presiden.
Selain itu, ia mengumpulkan Relawan Jokowi se-Jateng dan Jatim di wilayah kepemimpinannya.
Alih-alih memberikan suara ke kubu Ganjar Pranowo selaku kader PDIP justru mereka meneriakkan Prabowo sebagai Capres di Musra.
Oleh karena itu, Gibran kemudian memberikan penjelasan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sebagai kader yang notabene masih seumur jagung, Gibran mendapat peringatan. Meskipun nasib baik masih menunggunya.
Pasalnya Gibran tidak mendapatkan sanksi. Ia hanya mendapat pesan khusus dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dikatakan, bahwa ia harus berhati-hati karena saat ini sedang dalam situasi kontestasi Pemilu 2024. Sehingga akan banyak sekali manuver politik.
“Kami jelaskan pesan-pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran bahwa berpolitik itu membangun peradaban, berpolitik itu merawat Pertiwi, dan berpolitik itu juga harus waspada dari berbagai manuver-manuver politik,” ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.