Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Negara Eropa Lakukan Evakuasi Terhadap Warganya di Niger Setelah Adanya Aksi Kudeta

Negara Eropa Lakukan Evakuasi Terhadap Warganya di Niger Setelah Adanya Aksi Kudeta
Warga negara Prancis berkumpul saat mereka menunggu untuk diterbangkan kembali ke Prancis dengan pesawat militer Prancis di bandara internasional di Niamey, Niger, pada Selasa 1 Agustus. (Foto: Sam Mednick/AP)

Konflik

Penggulingan Presiden Mohamed Bazoum pada 26 Juli lalu juga dibarengi pengambilalihan militer ketujuh dalam waktu kurang dari tiga tahun di Afrika Barat dan Tengah. Alhasil membuat konflik baru di negara tersebut.

Sementara Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) telah memberlakukan sanksi terhadap Niger serta memberikan ancaman penggunaan kekuatan jika Bazoum tidak dipulihkan dalam waktu seminggu.

Tetapi, pemerintah militer Burkina Faso dan Mali mengatakan setiap agresi militer eksternal di Niger justru akan dilakukan dan dianggap sebagai tindakan perang.

Pada hari Minggu (31/7/2023), para pendukung kudeta membakar bendera Prancis dan menyerang kedutaan Prancis di ibu kota Niger, Niamey. 

Setelah itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan setiap serangan terhadap kepentingan Prancis di Niger akan ditanggapi dengan cepat dan tanpa kompromi. (spm/rge)