Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Negara-negara Arab dan UE Dukung Solusi Dua Negara untuk Krisis Israel-Palestina

Menteri Luar Negeri, Uni Eropa dan Kerja Sama Spanyol, Jose Manuel Albares, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell dan Nasser Kamel, Sekretaris Jenderal Persatuan Sumber: Reuters

Makin Banyak Dukungan

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell dan para menteri lainnya berfoto selama KTT Uni untuk Mediterania di Barcelona, ​​Spanyol Sumber: Reuters

Pertemuan di Spanyol telah membuka jalan bagi upaya diplomatik berkelanjutan yang bertujuan untuk memajukan solusi dua negara dan memfasilitasi dialog konstruktif antara pihak-pihak yang terlibat. 

Hal ini mewakili momen penting dalam upaya mencari resolusi berkelanjutan terhadap krisis Israel-Palestina. Juga menawarkan harapan baru untuk masa depan yang bercirikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Konsensus yang dicapai oleh negara-negara Arab dan UE menggarisbawahi pentingnya kerja sama multilateral dalam mengatasi tantangan geopolitik yang kompleks. 

Hal ini merupakan bukti komitmen bersama negara-negara untuk menegakkan prinsip-prinsip perdamaian, keamanan, dan keadilan. Serta bekerja secara kolektif menuju masa depan Timur Tengah yang damai dan sejahtera.

Kesepakatan yang dicapai di Barcelona menandai momen penting dalam upaya komunitas internasional untuk mengatasi konflik Israel-Palestina, menandakan adanya urgensi dan tekad baru untuk mengupayakan solusi dua negara sebagai jalan menuju resolusi yang berkelanjutan dan adil. 

Seiring dengan berjalannya proses diplomasi, dunia menyaksikan dengan penuh harap, bahwa front persatuan ini akan membuka jalan bagi perdamaian abadi dan adil di kawasan yang bermasalah tersebut.

Selain itu, peluang bagi kedua negara juga semakin terbuka lebar sebab gencatan senjata awal selama empat hari telah diperpanjang dua hari, kata mediator Qatar. Dalam penghentian pertama pertempuran dalam tujuh minggu sejak Hamas menyerang Israel.

Di mana menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang di Gaza, menurut penghitungan Israel. (paa/ads)