ANDALPOST.COM – Negara-negara Uni Eropa (EU) dan Rusia sama-sama memperpanjang ‘sanksi’ mereka di hari yang sama, di mana EU berdurasi sampai 2024 dan Rusia sampai 2025, Kamis (20/07/2023).
Diketahui, kedua Rusia dan EU telah memperpanjang sanksi mereka yang sudah berjalan sebelumnya.
Alhasil, EU sendiri memperpanjang berbagai pembatasan pada sektor perdagangan untuk Rusia. Yakni, diperpanjang selama enam bulan.
Lalu, Rusia sendiri menyatakan bahwa mereka memberikan perpanjangan pembatasan pada ekspor dan impor untuk negara-negara yang ‘tidak ramah’ (unfriendly).
Tidak lupa, AS juga memberikan sanksi mereka terhadap berbagai individu-individu yang berhubungan dengan pemerintah Rusia.
Perpanjangan Sanksi oleh Rusia
Seperti yang diketahui, sebelumnya sanksi sudah pernah dilakukan oleh Rusia yang dicetuskan oleh Presiden Vladimir Putin. Yakni, pada Maret 2022 lalu.
Rusia pun memperpanjang pembatasan perdagangan untuk negara-negara ‘tidak ramah’ sampai 31 Desember 2025.
Presiden Putin, menandatangani sebuah surat keputusan untuk memperpanjang perdagangan dalam komoditas dan bahan baku dengan AS dan negara lain. Khususnya, negara yang telah memberikan sanksi kepada Moskow.
Pemerintah Rusia, akan membatasi berbagai barang komoditas yang tidak dapat diekspor dan diimpor, termasuk larangan impor seperti peralatan telekomunikasi dan medis. Serta, larangan kendaraan bermotor, perlengkapan pertanian, dan listrik.
Selain itu, untuk berbagai tipe larangan ekspor, di antara lain seperti jenis spesifik kayu, pupuk, bahan baku kimia, dan tanaman biji-bijian.
Perpanjangan Sanksi oleh Uni Eropa
Pada hari yang sama, Dewan EU juga rilis informasi bahwa mereka akan memperpanjang sanksi selama enam bulan terhadap Rusia. Yakni, sampai 31 Januari 2024.
“Hari ini, Dewan memutuskan untuk memperpanjang enam bulan, sampai 31 Januari 2024. Tindakan restriktif, secara spesifik menargetkan sektor ekonomi Federasi Rusia,” terang Dewan EU.
Seperti yang diketahui, sanksi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014, setelah Rusia ‘mengambil’ Krimea sebagai bagian dari negaranya. Dan, selalu diperbarui enam bulan sejak itu.
Alhasil, berdasarkan Dewan EU, sanksi-sanksi yang diterapkan kepada Rusia termasuk berbagai tindakan sektoral luas pada pembatasan perdagangan.
Lalu, terdapat pembatasan pada sektor finansial, teknologi dan komoditas pemakaian dual, industri, transportasi, dan komoditas tersier.
Selain itu, sanksi yang diterapkan oleh EU, juga melarang adanya impor atau transfer atas minyak mentah dan produk bensin spesifik dari Rusia ke EU.
Ditambah itu, ada larangan akan ‘de-SWIFTing’ beberapa bank-bank Rusia, dan penangguhan beberapa aktivitas dan lisensi penyiaran media-media Rusia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.