Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pakistan Kembali Menyuarakan Tuntutan di COP27 Terkait “Loss & Damage” Akibat Banjir Mematikan

Pengungsi menggunakan perahu untuk menyeberangi daerah banjir di Dadu di provinsi Sindh, Pakistan pada 27 Oktober 2022. (Foto: AFP/File/Asif HASSAN)

Sementara itu, Presiden COP yang baru terpilih Sameh Shoukry mencatat pada pembukaan KTT bahwa agenda tersebut tidak akan melibatkan tanggung jawab atau kompensasi.

Upaya Membangun Kembali Kepercayaan

Upaya untuk mendapatkan donasi akibat “loss and damage” juga membantu negara-negara miskin agar tetap hidup. 

Pada tahun 2009, negara-negara kaya berjanji bahwa mulai tahun 2020 dan seterusnya mereka akan memobilisasi $100 miliar per tahun.

Dana itu, guna untuk membantu negara-negara yang rentan beradaptasi dengan perubahan iklim dan menghijaukan sistem energi mereka. Namun, janji-janji tersebut hingga kini belum terpenuhi.

Dalam pesan video yang diposting menjelang COP27, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyebut konferensi iklim sebagai “ujian” yang penting untuk membangun kembali kepercayaan antara negara maju dan berkembang.

Guterres memilih kehancuran yang disebabkan oleh banjir di Pakistan sebagai contoh bagaimana “dunia gagal berinvestasi dalam melindungi kehidupan dan mata pencaharian mereka yang berada di garis depan”. (spm/fau)