Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pasien Asal Bekasi Alami Batang Otak Mati hingga Meninggal Usai Operasi Amandel

Tindakan operasi pengangkatan amandel pada seorang anak| sumber Halodoc

Klarifikasi Pihak Rumah Sakit 

Dr Nidya Kartika Yolanda selaku pemilik RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi menanggapi kasus meninggalnya pasien anak usia operasi amandel. Pihaknya mengadakan konferensi pers untuk meminta maaf dan mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya anak tersebut.

Meski demikian, Nidya memastikan pihaknya telah melakukan tindakan operasi RS Kartika Husada sebagaimana dengan SOP dan standar yang berlaku. Ia juga memastikan tidak ada tindakan malpraktik selama proses pengobatan maupun perawatan berlangsung.

Klarifikasi pihak Rumah Sakit Kartika Husada. | sumber Detik

“Dari hati yang paling dalam kami mohon dimaafkan segala kekecewaan, selama dilakukan pengobatan dan lainnya, Insha Allah sejak awal tindakan dan juga perawatan, pengobatan dari hari dan menit pertama tim medis sangat berupaya memberikan yang terbaik,” kata Nidya saat konferensi pers.

“Insha Allah semua tindakan sudah sesuai SOP,” lanjutnya.

Lebih lanjut, selama proses perawatan intensif pada pasien anak tersebut pihak RS tidak menelantarkan pasien. Para tenaga medis terus berupaya memberikan penanganan optimal yang lebih baik, seperti merujuk ke rumah sakit lain saat pasien mengalami fase kritis. 

Bahkan, pihak RS tersebut juga melakukan upaya penanganan lanjutan dengan mendatangkan konsultan khusus/spesialis. Hanya saja, Nidya mengatakan terdapat miskomunikasi atau kesalahpahaman antara pihak RS dengan pihak keluarga terkait permintaan resume medis.

Dijelaskan Nidya, pihaknya melakukan tindakan lanjutan dengan mencarikan rujukan RS yang lebih baik. Mulai dari tim  yang lebih baik, sarana prasarana, dan semacamnya.

“Hal ini saya baru tahu pada Jumat, minggu lalu setelah bertemu pihak keluarga,” jelas Nidya.

Selain itu, pihaknya juga telah menekankan bahwa telah meminta bantuan dinas kesehatan agar memfasilitasi pengobatan lebih lanjut pasien anak tersebut. 

Namun, sayangnya, kondisi pasien sudah tidak merespons dan semakin kritis yakni menunjukkan kondisi mati batang otak. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. (rnh/ads)