Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pasukan Chechnya Bakal Memobilisasi Perang saat Anak-anak Rusia Kabur dari Perbatasan

Pasukan Chechnya Bakal Memobilisasi Perang saat Anak-anak Rusia Kabur dari Perbatasan
Buntut dari penembakan di kota perbatasan Shebekino, wilayah Belgorod, Rusia, pada 31 Mei 2023. (Foto: Gubernur Wilayah Belgorod/EPA)

ANDALPOST.COM – Pejuang dari wilayah Chechnya Rusia di bawah komando pemimpin Ramzan Kadyrov kemungkinan telah diperintahkan untuk mengambil peran utama dalam pertempuran di Ukraina dalam seminggu ke depan.

Sembari, gubernur wilayah Belgorod Rusia mengumumkan evakuasi anak-anak di tengah serangan lintas-perbatasan yang sedang berlangsung dari Ukraina.

Institute for the Study of War (ISW), sebuah think tank yang berbasis di Washington DC, mengatakan dalam laporan terbarunya pada Kamis (1/6/2023).

Laporan tersebut berisi bahwa komandan militer Rusia kemungkinan telah memerintahkan orang-orang Chechnya untuk berperang. Perintah tersebut setelah penarikan pasukan tentara bayaran Grup Wagner dari kota Bakhmut.

Menurut ISW, Kadyrov mengklaim pasukannya telah menerima perintah baru dan akan dikerahkan dalam pertempuran aktif. Hal tersebut guna membebaskan serangkaian pemukiman usai mengambil tanggung jawab di garis depan di wilayah Donetsk tenggara Ukraina.

Termasuk pula kota Bakhmut yang diperebutkan oleh kubu Rusia dan Ukraina.

Operasi Ofensif

Kadyrov mengatakan bahwa pasukan khusus Chechnya sedang mempersiapkan operasi ofensif menjelang serangan balik yang diharapkan Ukraina untuk merebut kembali wilayah dari pasukan Rusia.

Pasukan Chechnya Bakal Memobilisasi Perang saat Anak-anak Rusia Kabur dari Perbatasan
Ilustrasi pasukan Chechnya (Foto: AP PHOTO/ANDREW KRAVCHENKO)

“Kembalinya pasukan Chechnya yang diklaim ke operasi ofensif akan mematahkan Kadyrovites. Dari jeda hampir setahun untuk berpartisipasi dalam operasi tempur intensitas tinggi di Ukraina,” terang ISW.

Pejuang Chechnya terutama beroperasi di daerah di belakang garis depan menyusul keterlibatan mereka dalam pertempuran berdarah.. Pertempuran tersebut terjadi di kota Mariupol, Severodonetsk, dan Lysychanak,  menurut lembaga tersebut.

“Kremlin mungkin menganggap unit Chechnya sebagai kekuatan serangan yang belum dimanfaatkan dan diaggap dapat memulihkan kemampuan Rusia. Untuk mempertahankan upaya ofensif simultan di berbagai sumbu kemajuan,” tambah ISW.

Namun, ISW juga mencatat sebanyak 7.000 tentara Chechnya di Ukraina serta pasukan Kadyrov tidak akan berhasil melakukan beberapa operasi ofensif yang signifikan.

Menggambarkan dirinya sebagai prajurit Presiden Rusia Vladimir Putin. Kadyrov sebelumnya mengerahkan pasukan Republik Chechnya untuk mendukung operasi militer Rusia di Suriah dan Georgia.

Evakuasi Anak-anak

Laporan tentang kemungkinan kembalinya pasukan Chechnya ke operasi ofensif datang di tengah intensifikasi penembakan di wilayah perbatasan Belgorod Rusia. Pihak berwenang mulai mengevakuasi anak-anak dari distrik Shebekino dan Graivoron.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.