ANDALPOST.COM — Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bicara soal sistem Pemilu 2024 mendatang. Diketahui, jika PDIP adalah satu-satunya partai politik yang mendukung revisi MK soal sistem Pemilu proporsional terbuka.
Artinya, PDIP mendukung jika sistem Pemilu 2024 mendatang berjalan dengan sistem tertutup alias hanya mencoblos partainya saja. Selain itu, semua keputusan mutlak berada partai soal Bacaleg.
Pasalnya, PDIP merasa jika sistem tersebut dinilai lebih efisien dan irit bagi pengeluaran negara. Selain itu, PDIP merasa jika sistem tersebut akan menghindari money politic di lingkungan masyarakat.
Namun, ada delapan partai parlemen yang tidak satu suara dengan PDIP tersebut. Mereka mendukung penuh adanya sistem Pemilu terbuka.
Kini tinggal menunggu waktu MK bakal memutuskan sistem Pemilu yang akan dijalankan nanti. Entah apapun hasilnya nanti PDIP tidak akan gentar.
Sekjen PDIP itu merasa jika pihaknya akan patuh dengan setiap keputusan MK sekaligus taat pada aturan main secara sah.
Hal ini disampaikan Hasto dalam Rakernas III PDIP di Lenteng Agung, Rabu (7/6/2023).
Hasto menjawab pertanyaan awak media, soal apakah ada arahan mengenai sistem pemilu dalam Rakernas III PDI Perjuangan.
Awalnya Hasto mengatakan, jika sistem pemilu saat ini sudah berjalan untuk Pemilu 2024. Ia lantas menyinggung dan mengingatkan eks Wamenkumham Denny Indrayana, bahwa yang mengubah sistem pemilu dari proporsional tertutup ke terbuka itu terjadi di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Terkait sistem pemilu, ini sudah berjalan. Yang merubah, ini untuk Pak Indrayana, pak Denny, yang merubah sistem pemilu menjelang pencoblosan itu adalah zaman pak SBY di bulan Desember 2008. Pemilu April. Itu dari tertutup menjadi terbuka,” kata Hasto.
Jika memang nantinya akan dijalankan Pemilu dengan proporsional terbuka, maka PDIP tidak akan pernah takut untuk berkontestasi.
“PDI Perjuangan taat aturan main. Aturan main saat ini bagaimana, pemilu sistem proporsional terbuka, maka kami menetapkan 32.000 bacalon, plus minus, dari seluruh Indonesia dengan sistem proporsional terbuka,” tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.