Perselisihan
Beberapa analis mengatakan Tiongkok mencari ambiguitas dalam hubungan pertahanan untuk membatasi apa yang dilihat Beijing sebagai provokasi militer AS di wilayah tersebut.
Washington dan Beijing berselisih mengenai segala hal mulai dari masa depan Taiwan yang diperintah secara demokratis hingga klaim teritorial di Laut Cina Selatan.
Hubungan diplomatik masih dalam tahap pemulihan setelah Amerika Serikat menembak jatuh balon mata-mata Tiongkok pada bulan Februari lalu.
Mengenai masalah Taiwan, yang dianggap sebagai urusan dalam negeri Tiongkok, Liu mengatakan angkatan bersenjata Beijing akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan negara dan integritas wilayah atas masalah tersebut.
Liu juga meminta AS untuk menghormati kedaulatan teritorial Tiongkok, serta hak dan kepentingan maritim di Laut Cina Selatan.
“Berhati-hatilah dalam perkataan dan tindakan, dan mengambil tindakan nyata untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional serta situasi hubungan Tiongkok-AS secara keseluruhan,” ujarnya.
Liu muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikan Menteri Pertahanan Nasional Tiongkok, Jenderal Li Shangfu, yang diberhentikan dari jabatannya bulan lalu.
Pada bulan September lalu, Li sedang diselidiki atas dugaan korupsi terkait pengadaan dan pengembangan peralatan.
Di Tokyo bulan lalu, Brown mengakui adanya korupsi di militer Tiongkok ketika ditanya tentang pemecatan Li, Isu-isu yang lebih luas di PLA. Namun, juga mencatat keselarasan dengan Xi Jinping dan pemikirannya saat ia terus mengkonsolidasikan kekuasaan.
Li kemudian dijatuhi sanksi oleh AS pada tahun 2018 atas kesepakatan senjata yang ia peroleh dengan Rusia pada masa jabatannya sebelumnya.
Tiongkok telah menuntut agar sanksi tersebut termasuk larangan visa dan larangan melakukan transaksi keuangan AS dicabut. (spm/ads)