Regulasi FIFA
Kejadian ini tentunya menarik, sebab yang mendapat kartu merah adalah pelatih bukan seorang pemain. Selain itu, kartu merah diberikan sesudah peluit panjang dibunyikan. Apakah boleh?
Kejadian yang terjadi kepada pelatih Korea ini, tentunya bukan hal pertama di dunia persepakbolaan dunia. Oleh sebab itu, FIFA mengeluarkan aturan terkait tindakan yang bisa disanksi kartu merah.
Diketahui dari Laws of the Game 2022/2023 FIFA, Manajer atau pelatih dapat diberikan kartu merah langsung untuk insiden serius, yang digolongkan sebagai “pelanggaran tahap dua”. Yang, akan menghasilkan hukuman yang sama.
Pelanggaran tahap dua meliputi:
- Menunda atau menghalangi dimulainya kembali permainan oleh tim lawan.
- Sengaja meninggalkan area teknis untuk menunjukkan perbedaan pendapat atau memprovokasi.
- Memasuki area teknis lawan dengan cara agresif atau konfrontatif.
- Melempar/menendang objek dengan sengaja ke lapangan permainan.
- Memasuki ruang operasi video (VOR).
- Menunjukkan perilaku fisik atau agresif.
- Menerima peringatan kedua dalam pertandingan yang sama.
- Menggunakan bahasa dan/atau tindakan yang menyinggung, menghina, atau kasar.
- Menggunakan peralatan elektronik atau komunikasi yang tidak sah Perilaku kekerasan.
Selain itu, pada bab kelima poin ketiga di aturan FIFA tersebut, disebutkan juga bahwa pihak wasit berhak memberi hukuman. Khususnya, sejak memasuki lapangan hingga meninggalkan lapangan pertandingan. (azi/fau)