RS Diperintahkan untuk Evakuasi
Ketika perhatian terfokus pada kesepakatan pembebasan sandera, pertempuran di lapangan terus berkecamuk.
Mounir Al-Barsh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan militer Israel memerintahkan evakuasi Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza.
Israel mengatakan militan beroperasi dari fasilitas tersebut dan mengancam akan mengambil tindakan terhadap mereka dalam waktu empat jam.
Rumah sakit, termasuk rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, hampir tidak bisa beroperasi akibat konflik dan kekurangan pasokan penting.
Israel mengklaim bahwa Hamas menyembunyikan pos komando militer dan pejuang di dalamnya, sebuah klaim yang dibantah oleh Hamas dan staf rumah sakit.
Pada hari Selasa, Israel juga mengatakan pasukannya telah mengepung kamp pengungsi Jabalia, sebuah titik konflik perkotaan besar dan markas militan Hamas.
Menurut PBB, sebagian besar warga Palestina di Gaza terdaftar sebagai pengungsi. Sebab mereka atau nenek moyang menjadi pengungsi akibat perang yang diciptakan Israel pada tahun 1948.
Kantor berita Palestina WAFA mengatakan 33 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di bagian Jabalia, wilayah perkotaan yang padat di Kota Gaza tempat Hamas memerangi pasukan lapis baja Israel yang maju.
Sementara di Gaza selatan, media yang berafiliasi dengan Hamas mengatakan 10 orang tewas dan 22 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap sebuah apartemen di kota Khan Younis. (spm/ads)